Pedagang Masker di Klaten Kena Tipu
Pedagang Masker di Klaten Kena Tipu, Modus Penipu Mengaku yang Beli Bupati Klaten
Bahkan, si penipu itu membawa-bawa nama Bupati Klaten Sri Mulyani, dalam modus penipuannya. Penjual masker tersebut diketahui berinisial ML (33) yang
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Muncul sebuah postingan di media sosial yang menghebohkan warga Kabupaten Klaten.
Dalam postingan yang diungggah di salah satu grub di Facebook bernama ISK Info Seputar Klaten, seorang penjual masker menjadi korban penipuan.
Bahkan, si penipu itu membawa-bawa nama Bupati Klaten Sri Mulyani, dalam modus penipuannya.
Penjual masker tersebut diketahui berinisial ML (33) yang sedang berjualan di tepi jalan di kawasan Kecamatan Klaten Tengah.
• Gelar Razia Selama 2 Jam, Tim Gabungan Sita 591 Bungkus Rokok Ilegal di Klaten
• Timses Pemenangan ORI Giat Konsolidasi demi Menangkan Pilkada Klaten, Parpol dan Relawan Bergerak
• 4 Desa di Karangnongko Klaten Terkena Proyek Tol Solo-Jogja, Sawah, Rumah hingga Makam Bakal Digusur
• Total 4 Desa di Karangnongko Klaten Terkena Tol Solo-Jogja, Paling Banyak Area Persawahan Produktif
Lalu, pelaku medatangi korban dan mengaku yang akan membeli maskernya merupakan Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Mendengar hal tersebut korban senang mendengar informasi tersebut lalu, dengan perasaan yang senang.
Kemudian korban membungkus hampir semua dagangannya.
Setelah masker sudah dibungkus, korban diantar pelaku menggunakan kendaraan bermotor.
Lalu, korban dibonceng pelaku ke depan kantor pemerintah Kabupaten Klaten.
Alasan pelaku saat itu mengajak korban laporan dengan pihak Pemkab Klaten dan diminta ditunggu didepan Pemda.
Sebelumnya, pelaku sempat meminta hp korban dan sejumlah uang korban dan pergi meninggalkan korban.
Korban baru tersadar saat pelaku tidak kembali ke kantor Pemkab Klaten.
Selang beberapa hari, korban melaporkan ini ke Pihak Polres Klaten.
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andryansyah Rithas Hasibuan, mengatakan korban telah melapor ke pihak kepolisian.
"Laporan terkait penipuan pedagang masker sudah kami terima hari ini," ucapnya, Kamis (27/8/2020). (*)