Solo KLB Corona
Covid-19 di Boyolali Melejit 81 Kasus, di Antaranya Disumbang Klaster Bawaslu dan Pekerja Lapangan
Kepala DKK Boyolali Ratri S Survivalina mencatat bertambahnya kasus sepanjang satu minggu 81 kasus.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sempat mereda beberapa waktu, kini kasus Covid-19 di Boyolali dilaporkan secara resmi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) melejit.
Ya, dalam seminggu angka penambahan kasus fantastis hingga nyaris 100 orang yakni tepatnya 81 kasus.
Dari 81 kasus itu, pada Senin (1/9/2020) dilaporkan dalam sehari bertambah 45 kasus.
Kepala DKK Boyolali Ratri S Survivalina menjelaskan, laporan resmi dari dinasnya telah mencatat bertambahnya kasus sepanjang satu minggu 81 kasus.
• Viral Gadis Cantik Penjual Ayam Geprek di Sumber Solo, Ada Pembeli Minta Foto Bareng hingga Nomor HP
• 5 Desa di Banyudono Boyolali Bakal Tergusur Proyek Tol Solo-Jogja, Ini Daftarnya
"Kami menyampaikan laporan update data Covid-19 ada 81 kasus yang terjadi selama seminggu terakhir," kata Ratri saat konferensi pers di kantor DKK Jalan Pandanaran No156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.
Adapun menurut dia, penambahan kasus terbanyak terjadi di Senin (1/9/2020) yakni mencapai 45 kasus.
"Senin, 1 September 2020 terjadi penambahan kasus sebanyak 45 kasus, kasus ini merupakan yang terbanyak dari rekapan kasus selama satu minggu terakhir," ucap Ratri.
Adapun puluhan kasus itu, disumbang dari klaster Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pekerja lapangan.
Ratri mengatakan Kasus Klaster Bawaslu merupakan hasil screning petugas Bawaslu.
"Ada sejumlah 22 orang (Bawaslu) yang dinyatakan positif Corona," ungkapnya.
Adapun sisanya di antaranya pekerja lapangan yang selama ini beresiko terpapar Covid-19.
"Jumlah orang masuk dalam Klaster petugas lapangan ada 8 orang," aku dia.
"Semua, sudah kami tangani secara medis, sehingga masyarakat tak perlu khawatir dan risau dengan jumlah penambahan positif di Boyolali," kata Ratri.
• Ketika Corona Meroket Lagi, 46 Orang di Klaten Divonis Positif, di Solo Juga Tambah 18 Kasus Sehari
• Agar Tak Jadi Klaster Corona, Cabup & Wakilnya Diimbau Tak Bawa Pendukung saat Daftar ke KPU Klaten
(*)