Virus Corona
Pandemi Corona Sudah Enam Bulan Berjalan, Tapi Belum Juga Puncak Covid-19, Kenapa?
Selama enam bulan, jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif yang dicatat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 masih menunjukkan tren penambahan.
Hasil revisi menunjukkan titik puncak penyebaran berubah menjadi akhir Mei atau awal Juni.
"Puncak akan bergeser di sekitar minggu kedua atau ketiga April dan berakhir di akhir Mei atau awal Juni," ungkap Nuning Nuraini, salah satu tim peneliti ITB.
Sebagai catatan, Nuning mengatakan, hal ini bisa terwujud asal penanganan pencegahan dilakukan secara serius, sigap, dan disiplin oleh semua pihak mulai dari elemen individu, masyarakat sampai pada pemerintah dan berbagai instansi terkait.
Lantas, apa yang terjadi?
Pada akhir Mei jumlah kasus positif Covid-19 berada di kisaran angka 26.000-an.
Sedangkan, pada awal sepuluh hari pertama bulan Juni, kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi telah melesat di kisaran 34.000-an.
Lain ITB, lain pula penghitungan yang dilakukan tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Pada 27 Maret, tim FKM UI merilis prediksi puncak kasus harian Covid-19 yang akan terjadi pada hari ke-77 atau sekitar pertengahan April 2020.
Dengan catatan, patokan hari pertama terjadi pada pekan pertama Februari 2020.
Hasil penghitungan tim FKM UI menyebutkan bahwa kasus positif Covid-19 di Indonesia akan mencapai 500.000 hingga 2.500.000 orang, tergantung pada sejauh mana intervensi yang dilakukan pemerintah.
Hasil penghitungan yang dilakukan tim FKM UI tidak sepenuhnya meleset.
Sebab, akumulasi kasus positif pada pertengahan April 2020 masih berada di kisaran angka 5.000-an atau jauh dari perkiraan akumulasi yang dihitung dengan pemodelan yang dilakukan.
Akan tetapi, bila melihat grafik pertumbuhan kasus positif yang ditampilkan melalui laman Covid19.go.id, puncak penambahan kasus harian Covid-19 bukan terjadi pada April 2020.
Sebab, grafik yang ditampilkan masih menunjukkan pergerakan kurva yang ke atas.
Prediksi puncak kasus harian juga diberikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN).