Solo KLB Corona
10 Pegawai Positif Corona, BPJS Kesehatan Boyolali Jadi Klaster Perkantoran, Sempat Tutup Sementara
Klaster perkantoran yang menyasar BPJS Kesehatan muncul di Kabupaten Boyolali.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Klaster perkantoran yang menyasar BPJS Kesehatan muncul di Kabupaten Boyolali.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), ada 10 pegawai BPJS Kesehatan dinyatakan positif Covid-19, Senin (14/9/2020).
Kepala DKK Boyolali, Ratri Survivalina mengatakan, awalnya ada screening pada 33 pegawai BPJS Kesehatan Boyolali.
Hasilnya, ada 10 pegawai BPJS Kesehatan Kabupaten Boyolali terkonfirmasi positif Corona.
• Berikut Enam Pilkada 2020 di Jawa Tengah yang Diikuti Calon Tunggal, Boyolali hingga Sragen
• 10 Pegawai BPJS Kesehatan Boyolali Positif Covid-19
"Benar, ada 10 pegawai BPJS Kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19," kata Ratri saat jumpa pers, Senin (14/9/2020).
Saat ini 10 pegawai positif Covid-19 itu diminta isolasi mandiri.
"Itu karena ada salah satu kliennya yang positif Covid-19, langkah yang kami tempuh, kami meminta 10 pegawai BPJS yang positif untuk lakukan isolasi mandiri," kata Ratri.
Ratri juga meminta Kantor BPJS Kesehatan Boyolali ditutup 3 hari, mulai Sabtu (12/9/2020) hingga Senin (14/9/2020).
Dalam penutupan sementara, kantor BPJS Kesehatan Boyolali sudah melakukan berbagai upaya untuk antisipasi penularan seperti melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi tersebut.
• Tak Lampirkan Legalisir Ijazah & SPT Pajak,KPU Kembalikan Berkas Petahana Sri Mulyani-Yoga & ABY-HJT
• Gibran Tegaskan Bapaknya Presiden Joko Widodo Tak Masuk Daftar Timses Pemenangan Pilkada Solo 2020
"Tindak lanjut yang lainnya, Sabtu kami sudah menutup kantor sementara selama 3 hari dan kami semprot disinfektan di kantor tersebut," kata dia.
"Sehingga besok Kantor BPJS Kesehatan Boyolali sudah bisa beroperasi," kata Ratri. (*)