Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pesilat PSHT Dibacok di Kartasura

Massa Pesilat PSHT yang Berkumpul di Plaza Manahan Solo Berasal dari Wonogiri hingga Madiun Jatim

Wakapolresta Solo, AKBP Deny Heriyanto mengatakan, jumlah massa yang memadati Plaza Manahan ada seribuan orang.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Wakapolresta Solo AKBP Deny Heriyanto di Plaza Manahan, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (15/9/2020) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Massa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang dibubarkan oleh petugas TNI dan Polri di Plaza Manahan Solo ternyata berasal dari berbagai daerah.

Wakapolresta Solo, AKBP Deny Heriyanto mengatakan, jumlah massa yang memadati Plaza Manahan di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada Selasa (16/9/2020) malam hari ada seribuan orang.

Mereka yang berkumpul ada dari Wonogiri, Jogja, Madiun hingga Sragen.

Bahkan pihaknya sudah memperingatkan agar membubarkan diri dari lokasi sehingga tidak bergerombol dan memicu gesekan dengan kelompok lain.

Update PSHT : Total Ada 5 Korban Pembacokan yang Menimpa Pesilat di Solo & Sukoharjo, Ini Kondisinya

Kronologi Pembacokan Pesilat PSHT Solo, Penyerangan Pagi Buta, Pelaku Bercadar Bawa Senjata Tajam

"Kita keluarkan tembakan peringatan ke udara, agar mereka mau bergerak apalagi mereka berasal dari berbagai daerah," jelas Deny.

"Tindakan kita memaksa agar bubar dan massa PSHT kembali ke rumah masing-masing," jelas dia.

Pihaknya menegaskan, akan menjaga Solo tetap aman dan kondusif.

"Kita hanya meminta mereka untuk bubar, sebelumnya sudah berkonvoi," papar dia.

Terjadi di Solo dan Sukoharjo

Aksi penyerangan terhadap sejumlah pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang terjadi di dua daerah mengakibatkan korban luka-luka serius.

Ya, penyerangan tersebut terjadi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Selasa (15/9/2020) dini hari.

Untuk di Sukoharjo, penyerangan terjadi di depan kampus STIE AAS, Jalan Slamet Riyadi, Dukuh Windan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura pukul 02.30 WIB.

Setidaknya ada 10 pesilat PSHT Parluh 16 yang sempat mendapat penyerangan sekelompok pemotor bercadar di kawasan tersebut.

Sekelompok bercadar itu membawa senjata tajam untuk menyerang anggota PSHT.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved