Pilkada Sragen 2020
Pengurus PKB Sragen Dijadikan Panwas Pilkada 2020, Lima Anggota Bawaslu Diadili DKPP di KPU Solo
5 anggota Bawaslu Sragen yang disidang oleh DKPP diduga melanggar kode etik karena melantik pengurus PKB Sragen, Setyo Murniati sebagai Panwas.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Hanya PKS, si pemilik 3 kursi yang belum menentukan sikap di Pilkada Boyolali 2020.
Pasangan Said - Iwan dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan Senin (14/9/2020) pukul 12.00 WIB di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Kemudian hari ini dilakukan tes kesehatan sampai besok. 14-15 September 2020 dilakukan pemerikaaan kesehatan di RSUD Dr Moewardi," ucap Ali.
Yuni - Suroto Tak Terbendung
Tak hanya Pilkada Boyolali, kondisi Pilkada Sragen 2020 juga sama.
Hanya ada pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati - Suroto yang mendaftar ke KPU Sragen.
Adapun Yuni merupakan Bupati Sragen saat ini yang maju kembali di Pilkada.
Hingga Minggu (13/9/2020) pukul 24.00 WIB, tidak ada pasangan bakal calon lain yang mendaftar ke KPU Sragen.
Ketua KPU Sragen, Minarso memastikan hanya ada satu bakal pasangan calon yang mendaftar.

• Jago PKS & Gerindra Sukiman-Iriyanto Kandas, Yuni-Suroto Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sragen 2020
• Said-Wahyu Dipastikan Lawan Kotak Kosong, Hingga Pukul 22.00 WIB Tak Ada yang Daftar ke KPU Boyolali
Kepastian itu terungkap dari hasil rapat penutupan pendaftaran bakal pasangan calon Pilkada Sragen 2020 yang digelar KPU Sragen, Minggu (13/9/2020) pukul 24.00 WIB.
Adapun pasangan Sukiman - Iriyanto yang digadang-gadang bakal menjadi calon penantang tidak menunjukkan batang hidungnya hingga detik terakhir pendaftaran.
Pasangan tersebut awalnya akan diusung 2 partai politik yakni Gerindra dan PKS dengan total kekuatan 11 kursi.
"Hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar. Tidak ada pasangan lain yang mendaftar," kata Minarso kepada TribunSolo.com, Senin (14/9/2020).
Pasangan tersebut diusung PDI Perjuangan, PKB, Golkar, PAN, dan Nasdem.
Kelima partai tersebut tergabung dalam koalisi Gotong Royong.