Pilkada Boyolali 2020
Said-Wahyu Dipastikan Lawan Kotak Kosong, Hingga Pukul 22.00 WIB Tak Ada yang Daftar ke KPU Boyolali
Massa perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah yang berkontestasi di Pilkada Boyolali 2020 masih sepi peminat di hari terakhir.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Massa perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah yang berkontestasi di Pilkada Boyolali 2020 masih sepi peminat di hari terakhir.
Perpanjangan dilakukan lantaran pasangan bakal calon yang mendaftar baru satu, yakni M Said Hidayat - Wahyu Irawan hingga 6 September 2020.
KPU Boyolali pun memperpanjang pendaftaran selama 3 hari mulai 11-13 September 2020.
Seperti diketahui pasangan Said-Iwan diusung partai penguasa parlemen PDI Perjuangan yang memiliki 35 kursi di DPRD Kabupaten Boyolali.
• DKI Jakarta Kembali Terapkan PSBB, Ganjar Pranowo: Kami Siap-siap dan Siaga
• Nestapa Warga Gladagsari Boyolali Tewas Tertimpa Truk yang Miliki Berat Berton-ton di Jalan Tanjakan
Ditambah lagi, pasangan Said - Iwan itu didukung mayoritas partai parlemen di antaranya Golkar, PKB, dan Gerindra.
Total mereka meraup 42 dari 45 total kursi di DPRD Boyolali.
Hanya PKS, si pemiliki 3 kursi yang belum menentukan sikap mereka di Pilkada Boyolali 2020.
Alhasil, potensi calon tunggal melawan bumbung masih terbuka lebar.
Ketua KPU Boyolali, Ali Fahruddin menyampaikan pihaknya optimis masih ada partai atau gabungan partai politik yang akan mendaftarkan calon di Pilkada Boyolali 2020.
"Untuk bisa mengajukan calon adalah sembilan kursi atau dua puluh persen dari total kursi. Di Boyolali totalnya ada 45 kursi," tutur Ali kepada TribunSolo.com, Minggu (13/9/2020).
"Saat secara normatif masih dimungkinkan. Masih ada sepuluh kursi dari gabungan partai politik," tambahnya.
Hingga pukul 22.00 WIB, Ali mengungkap belum ada partai ataupun gabungan partai politik yang mendaftarkan calon mereka.
"Hari ini perpanjangan pendafataran. Sampai saat ini belum ada pendaftar dari partai politik atau gabungan partai politik yang mengajukan pendaftaran Pilkada," ungkapnya.
• Hanya Jadi Pendukung di Pilkada Solo dan Boyolali, Partai Golkar Akui PDIP Terlalu Kuat Jika Dilawan
• Jago PDIP di Boyolali & Sragen Lawan Kotak Kosong, Pengamat UNS Solo : Parpol Lain Tak Punya Nyali
Bila hingga pukul 24.00 WIB tidak ada penembahan pasangan bakal calon yang mendaftar, KPU Boyolali akan melanjutkan ke tahapan pemeriksaan kesehatan.