Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Alasan Mengapa Masker Scuba dan Buff Memperparah Penularan Covid-19, Ini Kata Jubir Satgas Covid-19

Beberapa waktu lalu viral soal masker berjenis scuba dan buff dilarang penggunaan dalam upaya mencegah Covid-19.

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Asep Abdullah Rowi
Freepik
Ilustrasi masker scuba. Ini penjelasan dari sisi sains mengapa sebaiknya masker scuba dan buff dihindari, salah satunya adalah membuat jumlah droplet meningkat. 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu lalu viral soal masker berjenis scuba dan buff dilarang penggunaan dalam upaya mencegah Covid-19.

Meski demikian banyak masyarakat yang masih menggunakan masker jenis ini untuk aktivitas sehari-hari.

5 Fakta Anak Pemulung Asal Boyolali Jadi Lulusan Terbaik Kampus, Jalan Berliku Dilakukan Demi Kuliah

Tindakan tegas pun juga dilakukan PT KCI yang menerapkan larangan masker scuba dan buff untuk pengguna kereta rel listrik atau KRL yang direncanakan berlaku 21 September 2020.

Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan alasan mengapa masker scuba dan buff dilarang.

"Ini masker dengan satu lapis saja dan terlalu tipis, sehingga kemungkinan untuk tembus dan tidak bisa menyaring lebih besar" tuturnya dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, (16/9/2020).

Wiku menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan masker dengan 3 lapis untuk mencegah Covid-19.

"Selain itu masker ini sering mudah ditarik kebawah di dagu, sehingga fungsi masker jadi tidak ada" ujarnya.

Masker Kain Ternyata hanya Boleh Digunakan Maksimal 4 Jam.

Sosialisasi terkait penggunaan masker kini menjadi fokus utama pemerintah dalam memutus rantai persebaran Covid-19 di Indonesia.

Ini merupakan sebuah gagasan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Senin (3/8/2020) lalu.

 Perokok Ternyata Lebih Rentan Terpapar COVID-19, Dokter Paru Beberkan 4 Alasannya

Terkait hal ini, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes, menjelaskan ada beberapa hal dalam menggunakan masker yang aman.

Saat akan memakai masker, masyarakat diminta memegang bagian ujung tepi masker.

"Yang dipegang bagian tepi, lalu ujung masker yang bagian depan bawah ditarik ke bawah untuk menutupi mulut hingga dagu," ujarnya dalam tayangan Youtube BNPB, Kamis (13/8/2020).

Ia menambahkan bagian depan masker harus menutup hidung.

Kemudian ketika makan dan minum untuk lebih baik melepas daripada menaik-turunkan masker.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved