Pilkada Solo 2020
Cara Kampanye di Tengah Pandemi Covid-19, Gibran-Teguh Bakal Blusukan Online & Gaet Jasa Influencer
Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan mengatakan pihaknya akan meniadakan pawai dan iring-iringan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pilkada Solo 2020 yang dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19 membuat pasangan calon (Paslon) kepala daerah melakukan sejumlah adaptasi.
Tak terkecuali, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.
Para paslon sebisa mungkin meminimalisir pengumpulan massa saat melangsungkan kampanye politik.
Terlebih, KPU sudah membatasi jumlah orang yang boleh hadir dalam pertemuan yang menghadirkan para paslon hanya 50 orang.
Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan mengatakan pihaknya akan meniadakan pawai dan iring-iringan.
"Untuk mengkompensasikannya, tim kampanye Gibran-Teguh menyiapkan beberapa model kampanye dialogis tatap muka dan daring. Baik, melalui webinar ataupun zoom," kata Putut kepada TribunSolo.com, Senin (21/9/2020).
• Seruan Pilkada 2020 Ditunda, Bupati Wonogiri Jekek : Siapkan Langkah Antisipasi Penyebaran Covid-19
• Seminggu PSBB Jakarta, Gibran Anak Presiden Jokowi Akui Pendapatan Turun,Tapi Masih Bisa Buka Cabang
Selain itu, blusukan digital tengah dikonsep tim pemenangan Gibran - Teguh.
"Paslon cukup duduk di kantor DPC PDIP kemudian medianya yang bergerak menjemput konstituen," tutur Putut.
"Satu RW ada 20 sampai 30 orang di Gedung Serbaguna. Ada televisi yang dibawa ke situ dan ter-link dengan internet untuk dialog interaktif," tambahnya.
Sejumlah influencer, lanjut Putut, juga tengah disiapkan tim pemenangan Gibran - Teguh.
"Siasatnya untuk tidak melakukan kampanye yang mengumpulkan massa, kita menggunakan influencer. Jadi yang diundang influencer-influencer yang berpengaruh," tandasnya.
Komentar Gibran soal Isu Terbaru
Gibran Rakabuming Raka siap mengikuti keputusan KPU terkait nasib pelaksanaan Pilkada 2020.
Meskipun desakan penundaan putaran pesta demokrasi lima tahunan itu santer berhembus kembali akhir-akhir ini.