Pilkada Sukoharjo 2020
Pengambilan Nomor Urut Pilkada Sukoharjo 2020, 6 Ribu Pendukung EA Akan Padati Hotel Tosan
Wawan mengatakan, dari kalkulasinya, akan ada sekitar 6 ribu masyarakat yang akan hadir saat pengambilan nomor urut paslon Pilkada Sukoharjo 2020.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tahapan pengambilan nomor urut pasangan calon (Paslon) pada Pilkada Sukoharjo 2020 akan digelar di Hotel Tosan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo pada Kamis (24/9/2020).
Jumlah tamu undangan yang boleh menghadiri tahapan itu dibatasi mengingat masih mewabahnya virus Corona.
Namun diprediksi ribuan massa pendukung bakal pasangan calon Etik Suryani - Agus Santosa (EA) akan tetap hadir.
Ketua Tim Pemenangan EA, Wawan Pribadi mengatakan, saat ini pihaknya mendapatkan desakan dari relawan dan pendukung EA.
"Ada desakan dari sejumlah pendukung, dan kami tidak bisa menolak." katanya saat ditemui di Kantor DPRD Sukoharjo, Selasa (22/9/2020).
"Tapi kami tidak mengundang mereka yang akan hadir besok," imbuhnya.
Dia mengatakan momen pengambilan nomor itu sebagai salah satu tahapan yang ditunggu-tunggu kader EA.
• Rutinitas Pilkada Sukoharjo 2020 Makin Padat, Begini Cara EA Jaga Kesehatan
• Daftar Pemilih Sementara Turun, 10.508 Orang Bakal Tak Berhak Mencoblos di Pilkada Sukoharjo 2020
Wawan mengatakan, dari kalkulasinya, akan ada sekitar 6 ribu masyarakat yang akan hadir.
"Kalau kita hitung setiap Kecamatan ada 500 orang, jadi kalau di kalikan 12, ada sekitar 6 ribu orang, atau mungkin bisa lebih." ucap dia.
"Tapi itu jumlah pastinya saya belum tau, kita lihat perkembangan besok," imbuhnya.
Bendahara DPC PDI-P Sukoharjo itu mengatakan, pihaknya tidak bisa membendung antusiasme massa yang ingin ikut hadir saat tahapan pengambilan nomor itu.
"Ini nanti akan kita pikirkan dulu teknisnya, keinginan mereka terakomodor, tapi protokol kesehatan tetap dijalankan." ucap dia.
"Kita akan koordinasi dengan Bupati, yang juga ketua Gugus Tugas." kata dia.
"Yang jelas kami tidak mengundang, tapi massa akan hadir," imbuhnya.
Jika nantinya ribuan massa yang hadir terkena penyekatan dari pihak keamanan, Wawan mengatakan akan menghormati kebijakan petugas. (*)