Pilkada Solo 2020
Pilih Blusukan Digital Selama Kampanye di Pilkada Solo 2020, Gibran : Kita Tidak Ingin Ada Klaster
Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa akan melakukan blusukan digital dalam Pilkada Solo 2020.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa akan melakukan blusukan digital dalam Pilkada Solo 2020.
Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 menjadi satu pertimbangannya.
"Yang jelas saya dan pak Teguh berkomitmen mentaati protokol kesehatan," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/9/2020).
"Maka dari itu, saya juga akan memperbanyak kampanye dalam bentuk daring," tambahnya.
• Daftar Lengkap Nama Calon Kepala Daerah, Partai Pendukung dan Kekayaannya di Pilkada Solo Raya 2020
• Reaksi Gibran Putra Presiden Dapati Kenyataan Kalah Tajir dari Cabup Klaten ABY dan Bobby Nasution
Dengan blusukan digital, Gibran meyakini bisa menekan potensi kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.
"Nanti kita datangi warga dari rumah ke rumah, dari pintu ke pintu. Tapi lebih banyak dalam bentuk daring," tutur dia.
"Yang tidak punya internet di rumah, tenang saja, yang tidak punya smartphone, tenang saja. Mesin mesin blusukan online nya akan mendatangi," tambahnya.
Masyarakat tetap bisa interaksi ketika Gibran - Teguh blusukan digital.
Baik mempertanyakan program maupun visi-misi pasangan calon.
"Dalam bentuk online itu kan live, tetap bisa interaksi. Mau tanya visi misi, ada keluhan, ada masukan, kritik, tetap bisa," ucapnya.
Gibran tidak ingin tahapan kampanye Pilkada Solo 2020 memunculkan klaster baru.
"Nah ini karena Covid-19 peraturan diperketat. Saya sebagai salah satu calon kan juga harus mentaati," ujar dia.
"Kita nggak ingin nanti ada klaster Pilkada. Kita ingin warganya sehat," imbuhnya.
• Meski Digabung Jadi Rp 3,07 Miliar, Harta Tukang Jahit & Ketua RW Masih Jauh dari Harta Milik Gibran
• Potret Rumah Cicilan KPR Gibran Anak Presiden Jokowi yang Membuatnya Kini Masih Hutang Rp 895 Juta
Pilkada Serentak 2020