Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tips Pola Makan yang Baik untuk Bayi Supaya Tidak Kegemukan, Perhatikan Kandungan Gula di Makanan

Jika dari Anda mulai khawatir tentang kondisi anak yang terlalu overweight, ada beberapa pola makan yang perlu diperhatikan untuk bayi Anda.

INTISARI
Ilustrasi balita 

Mom bisa memberikan seperti yogurt dan keju, dalam jumlah sedang.

Namun, Moms juga harus menghindari memberikan produk susu tanpa lemak kepada bayi, karena produk tersebut telah melalui berbagai proses untuk menghilangkan lemak, dan lemak ini menyediakan sumber vitamin dan kalori yang penting.

Mengenal Bahaya Pemakaian Masker Tak Higienis bagi Kesehatan, Sebabkan Sakit Tenggorokan

6. Sayuran tertentu

Memang benar bahwa anak harus makan sayuran untuk menyediakan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuhnya.

Namun, ada beberapa sayuran yang tidak boleh Moms berikan kepada bayi lho, termasuk sayuran seperti: swiss chard, bayam dan rumput laut.

Sayuran ini mengandung konsentrasi nitrat yang tinggi, yang menyebabkan methemoglobinemia, suatu kondisi yang ditandai dengan perubahan warna kebiruan pada kulit.

Hal ini nantinya akan mempengaruhi selaput lendir dan mengurangi jumlah oksigen dalam aliran darah.

7. Minuman berkafein

Beberapa orang tua tidak menyadari betapa berbahayanya memberikan minuman berkafein kepada bayi.

Kopi, soda, dan teh mengandung kafein dan zat tambahan lain dalam jumlah besar yang akan menekan penyerapan zat besi, kalsium dan rangsangan berlebih pada sistem saraf bayi.

8. kacang dan makanan ringan kemasan

Jangan pernah memberikan kacang kepada bayi di bawah satu tahun karena dapat menimbulkan bahaya tersedak.

Kacang ini dapat ditambahkan ke makanan anak setelah mereka berusia lima tahun atau lebih dan harus di bawah pengawasan.

Juga bukan ide yang baik untuk mengizinkan mereka makan sesuatu seperti keripik kentang, makanan yang dipanggang, dan produk komersial lainnya.

Biasanya, produk tersebut mengandung gula atau garam dalam jumlah besar dan zat tambahan lain yang dapat membahayakan kesehatan bayi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved