Pilkada Sukoharjo 2020
Ada Laporan Perdana, Bawaslu Sukoharjo Kembali Ingatkan 9 Larangan ASN dalam Pilkada 2020
Menurut Komisioner Bawaslu Sukoharjo Divisi Penyelesaian Sengketa, Eko Budiyanto, sembilan larangan itu memiliki dasar hukum.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Deklarasi dilakukan di rumah pribadi Etik Suryani di Jalan Merpati BB-1, Perumahan Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo sebelum berangkat ke KPU untuk mendaftar Pilkada 2020.
Hadir dalam deklarasi tKetua DPC PDIP Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo Giyarto, Ketua DPC Demokrat Sukoharjo Sugeng, dan perwakilan DPD NasDem Sukoharjo Eva Yuliana.
Bergantian mereka membacakan nota kesepakatan untuk memenangkan EA di Pilkada Sukoharjo 2020.
Adapun EA resmi diusung PDIP, Golkar, NasDem, dan Demokrat dengan modal 27 kursi di parleman.
Sementara itu Bendahara DPC PDIP Sukoharjo Wawan Pribadi, ditunjuk sebagai Ketua Tim Sukses EA.
• Berkas EA Dinyatakan Memenuhi Syarat Pendaftaran di KPU Sukoharjo, Etik Suryani: Alhamdulillah
• Aman dan Kondusif, Begini Rangkaian Pengamanan Pendaftaran 2 Paslon Pilkada Sukoharjo 2020
Dalam sambutannya, Wawan mengatakan, bila hari ini merupakan titik awal perjuangan koalisi yang bernamamakan 'Sukoharjo Lebih Makmur'.
"Perjuangan ini panjang, EA telah bersilahturahmi dan bertemu banyak saudara yang saat ini telah mengusung," katanya.
"Ada parpol pengusung yang mengantar hari ini, baik dari PDIP, dibantu Golkar, NasDem dan Demokrat," imbuhnya.
Dari koalisi yang terbentuk, Wawan mengatakan EA memiliki modal besar dalam memenangi Pilkada.
Sebab, dari empat parpol pengusung, berdasarkan suara Pileg 2019 lalu, EA mengantongi sekitar 331 ribu suara atau 63 persen.
Sedangkan paslon yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN hanya sekitar 174 ribu ata 33 persen.
"Belum lagi dapat tambahan suara dari berbagai ormas, baik ormas keagaaman maupun sosial," jelasnya.
Calon Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan parpol yang selama ini telah mendukungnya.
"Kami mohon doa restu, dan semoga semua dilancarkan sanpai 9 Desember 2020 nanti," kata Etik.
"Kami mohon doanya supaya kami, Etik dan Agus bisa menang di Pilkada Sukoharjo 2020," tandasnya.
Pasangan Joswi
Joko Santosa (Paloma) - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) menargetkan bisa memenangkan Pilkada Sukoharjo 2020 di atas 60 persen.
"Kita harus melakukan perubahan, kita akan menawarkan revolusi, seperti revolusi ekonomi dari yang terpuruk menjadi lebih baik." ungkapnya.
"Targetnya menang mutlak, di atas 60 persen," tandasnya.
Paslon Joko Santosa (Paloma) - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) hanya memiliki modal 18 kursi.
Meski didukung oleh 10 parpol, namun hanya Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB yang memiliki kursi.
Sementara Partai Berkarya, PBB, PPP, Perindo, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) tidak memiliki kursi di DPRD Sukoharjo. (*)