Bayi Dibuang di Selokan Banyudono
Bayi yang Dibuang Ibunya di Selokan Boyolali Dirawat Bidan Desa: Sekarang Minumnya Sudah Kuat
"Sudah ada 30-an orang lebih, ini warga datang kesini terus," paparnya.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bayi mungil seberat 2,4 kg yang ditemukan seorang pemulung kini tengah dirawat di rumah Bidan Desa Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali.
Bidan desa Ngaru Aru, Yuliana Eni (43) menceritakan saat kali pertama ditemukan, tali pusar masih menempel pada bayi berjenis kelamin laki-laki itu.
"Ari-arinya maupun bayinya dikerubutin semut, kelihatannya baru saja dilahirkan, karena kondisi plasenta masih segar," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com Senin (28/9/2020).
• Mutia Ayu Berbagi Cerita Soal Alasannya Memilih Glenn Fredly, Mengaku Sempat Ragu
• Sukoharjo Catat Ada 41 Kasus Gigitan Anjing, Dispertan Sebut Negatif Rabies
"Tapi saya tidak bisa memastikan," pungkasnya.
Tak hanya itu, saat dibawa ke kediamannya bayi tersebut masih aktif merengek.
Yuliana menyebut, jika hal tersebut terkait dengan kondisi saat ia dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggung jawab.
"Kemungkinan karena kedinginan," aku dia.
Ia pun memberi pertolongan dengan membersihkan sekaligus memberi imunisasi.
"Sekarang minumnya sudah kuat, alhamdulillah," ungkapnya.
Saat ini ada banyak warga yang berminat mengadopsi bayi malang itu.
Berbagai pesan whatsapp maupun warga yang datang ke kediamannya ingin merawat bayi tersebut.
"Sudah ada 30-an orang lebih, ini warga datang kesini terus," paparnya.
"Untuk urusan adposi saya serahkan pada Dinas Sosial," tutup dia. (*)
