Gibran Dapat Keluhan Banjir, FX Supardjo Klaim Bisa Tangani Bencana Banjir dengan Sungai Bawah Tanah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka mendapatkan keluhan masalah banjir, sementara FX Supardjo mengklaim bisa mengatasi banjir dengan sungai bawah tanah.

Keluhan didapatkan Calon Wali Kota Solo saat kampanye Pilkada Solo 2020 dengan virtual box di Kampung Gabudan RT 1-3 RW 8, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa (29/9/2020).

Gibran hadir secara virtual melalui kotak berdaya aki 250 watt itu.

Ia pun langsung menyapa dan menanyakan persoalan yang dirasakan warga sekitar.

Jalan penghubung antara RT 1 dan RT 2 menjadi satu di antaranya.

• Mudahkan Interaksi dengan Masyarakat Solo, Gibran Sebut akan Produksi Lagi Virtual Box Baru

• Blusukan Digital dengan Virtual Box, Gibran Akui Terkendala Sinyal, Sempat Terputus 5 Menit

Ketua RT 3 RW 8, Gunadi mengatakan jalan tersebut rawan banjir ketika musim hujan.

"Kondisi selokan terlalu kecil sehingga menyebabkan air menggenang," kata dia.

Mendapat keluhan tersebut, suami Selvi Ananda itu langsung menanggapi dan mencatatnya.

"Oh ya, Pak. Itu harus diperbaiki, tadi baru hujan sebentar tapi (genangannya) sudah seperti itu, ini saya catat dulu ya, Pak,” terang Gibran.

Dalam pertemuan itu, warga juga meminta agar Gibran melanjutkan program-program dari pemerintah sebelumnya bila jadi nanti.

"Nggih, Pak, saya akan terus melanjutkan program 3WMP,” terang Gibran. 

Bisa Atasi Banjir Kota

Sementara Calon Wakil Wali Kota Solo dari independen FX Supardjo mengutarakan beberapa fokus visi-misinya.

Hal tersebut diutarakan saat mengunjungi Gereja Santo Paulus Kleco di Jalan Belimbing 18 Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Selasa (29/9/2020).

Dalam kunjungan tersebut, selain berniat meminta doa restu pada Romo Paroki Gereja Santo Paulus Kleco Emanuel Nuwa.

• Pilkada Solo 2020, Rival Bajo Gibran Blusukan Digital di Joyosuran, Dapat Keluhan Banjir Dari Warga

• Penantang Gibran FX Supardjo Ingin Atasi Banjir yang Sering Mengepung Solo dengan Sungai Bawah Tanah

FX Supardjo juga mengungkapkan beberapa kegiatan yang dia lakukan seperti melakukan simulasi debat.

Dalam simulasi debat itu, dia mempertajam Visi-Misi dan program kerja bila memimpin Kota Solo nanti.

"Simulasi debat ada dan pendalaman materi kita lakukan," jelas FX Supardjo.

"Kita dari rakyat kecil bukan tokoh, harus terus belajar," papar dia.

Dalam pendalaman materi tersebut pihaknya ingin merealisasikan Solo Megapolitan termasuk papan.

Ada tiga sistem yakni macet, banjir, dan tata kelola kota.

Dia menjelaskan, untuk bajir terjadi di Solo setiap musim penghujan datang.

"Kaitan mengatasi banjir membuat sungai bawah tanah," jelas dia. (*)