Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Dicari : Para Pelanggan yang Sempat Kontak, Pasca Tukang Pijat di Banjarsari Solo Positif Corona

"Tukang pijatnya ternyata juga menularkan lagi virus tersebut ke pelanggannya," aku dia kepada TribunSolo.com, Jumat (2/10/2020).

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
ILUSTRASI : Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

"Kalau tidak memungkinkan kita tarik ke rumah sakit," tegasnya.

Ia sendiri terus menekankan bagi warga Solo untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Dari 711 kasus positif covid-19 tersebut, 539 orang dinyatakan sembuh, 106 orang menjalani karantina mandiri, 37 orang menjalani perawatan dan 29 orang dinyatakan meninggal dunia.

Pesan Doni Monardo

Kampanye perubahan perilaku masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan sangat penting dan harus dilakukan secara masif. 

Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan tersebut yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

9 Ibu Hamil di Kecamatan Weru Sukoharjo Positif Covid-19, Didominasi Kategori Orang Tanpa Gejala

17 Persen Masyarakat Indonesia Merasa Kebal Corona, Doni Monardo: Sangat Penting Perubahan Perilaku

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) masih banyak masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

55 persen masyarakat menurut Doni abai terhadap protokol kesehatan karena tidak adanya sanksi.

"Kemudian kita juga lihat bahwa alasan seseorang tidak mengikuti protokol kesehatan itu, ternyata tidak ada sanksi," kata Doni dalam acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 bersama BKKBN, Jumat, (2/10/2020).

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 90 ribu responden dari 14-19 September 2020, masyarakat masih bergantung terhadap sanksi dalam menerapkan protokol kesehatan.

Artinya belum ada kesadaran kolektif dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi tingkat kesadaran pribadi dan kesadaran kolektif ini belum optimal."

"Apa buktinya, ya ini data yang dikumpulkan oleh BPS. Saya pikir data ini sangat valid sangat bagus sekali, dan kita harus menjadikan data ini sebagai bahan bagi kita dalam mengambil kebijakan," katanya.

Oleh karena itu menurut Jenderal bintang tiga itu, perlu adanya sanksi agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved