Solo KLB Corona
Dicari : Para Pelanggan yang Sempat Kontak, Pasca Tukang Pijat di Banjarsari Solo Positif Corona
"Tukang pijatnya ternyata juga menularkan lagi virus tersebut ke pelanggannya," aku dia kepada TribunSolo.com, Jumat (2/10/2020).
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo terus melakukan tracing terhadap para pelanggan, pasca tukang pijat di Kecamatan Banjarsari dinyatakan positif Corona.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengaku jika tukang pijat tersebut terpapar dari pasien sebelumnya, dari klaster Kelurahan Jebres.
• Survei BPS Sebut Lebih 44 Juta WNI Merasa Tak Bakal Tertular Corona, Doni Monardo Ingatkan Faktanya
• Capai 711 Kasus, Positif Corona Solo Bertambah 15 Orang Hari Ini
"Tukang pijatnya ternyata juga menularkan lagi virus tersebut ke pelanggannya," aku dia kepada TribunSolo.com, Jumat (2/10/2020).
"Jadi rantainya cukup panjang," imbuhnya menekankan.
Dia lantas melakukan tracing para pelanggan yang pernah kontak dekat dengan tukang pijat tersebut.
"Data pelanggan itu masuk Jumat ini,” tandasnya.
Sementara itu, hari ini terjadi penambahan 15 kasus dibanding hari sebelumnya.
Hal tersebut membuat angka komulatif pasien covid-19 di Kota Solo mencapai 711 kasus.
Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengaku, dari 15 kasus tersebut beberapa di antaranya merupakan tracing dari kontak pasien sebelumnya.
"Yang tracingnya ada 5 orang dari 4 ekor atau klaster," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.
"Jadi 5 orang itu dari 4 kasus yang terdahulu," imbuhnya.
Tak hanya itu, sambung Ahyani jika kasus positif yang terkonfirmasi hari ini didominasi klaster keluarga.
"Rata-rata keluarga, dari rumah tangga," aku dia.
Selain menerapkan karantina wilayah tingkat RT/RW Ahyani pun tengah menyiapkan langkah khusus untuk memutus rantai persebaran klaster keluarga.