Penyerangan di Pedan Klaten
5 Fakta Mencekamnya Penyerangan di Pedan Klaten, Polisi Amankan 74 Orang
Baru-baru ini masyarakat Dukuh Kampung Sewu, Keden, Pedan, Klaten digegerakan dengan aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok orang.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini masyarakat Dukuh Kampung Sewu, Keden, Pedan, Klaten digegerakan dengan aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok orang, pada Minggu (4/10/2020) malam.
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu memastikan penyebab dari penyerangan yang terjadi merupakan permasalahan pribadi dari perseorangan.
• Begini Kondisi Pasar Pedan Klaten Paska Insiden Penyerangan, Aktivitas Pasar Berjalan Normal
"Ini murni kasus pribadi," kata Kapolres, Minggu (4/10/2020).
Kapolres juga membantah isu yang beredar belakangan karena masalah politik.
"Tak ada unsur politik disini." kata Kapolres.
Untuk mengetahui soal kasus penyerangan yang terjadi di Pasar Pedan, Klaten, berikut rangkuman 5 faktanya.
1. Kronologi Penyerangan di Pedan Klaten
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com kejadian berawal pukul 18.30 WIB.
Kejadian bermula saat empat orang yang mendatangi rumah salah satu warga setempat bernama Ucup.
Kedatangan empat orang itu untuk menangih hutang Rp 100 ribu.
Saat datangi, Ucup meminta agar mereka datang pukul 20.00 WIB.
Namun, keempat orang tersebut tak terima dan menghajar warga tersebut dengan sebatang besi.
Setelah menghajar Ucup, keempat orang itu pergi meninggalkan rumah Ucup.
Sebelum meninggalkan TKP, keempat orang tersebut sempat merusak salah satu gerobak milik warga setempat.
Lalu, sekitar pukul 19.30 WIB, datang sekelompok orang mendatangi TKP kembali.
Mereka datang kembali dengan massa yang lebih banyak.