Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dengar Akan di-Swab Test, Para Pedagang di Pasar Ini Tutup Lapak & Kabur, Petugas Pun Nyaris Kecele

Namun apa jadinya jika penyelenggaraan swab test massal di pasar nyaris gagal gegara pedagang kabur.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Warga tengah menjalani swab test untuk memastikan terpapar Corona atau tidak di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (18/7/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Swab test menjadi salah strategi pencegahan lebih masif penyebaran Corona di tengah pandemi.

Namun apa jadinya jika penyelenggaraan swab test massal di pasar nyaris gagal gegara pedagang kabur.

Ya, hal itu terjadi di Pasar Pangkah, Kabupaten Tegal karena buntut satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

RencananyaDinkes Kabupaten Tegal melakukan tes swab kepada sekitar 70 pedagang.

Namun, dari jumlah tersebut, ternyata baru terealisasi 46 orang, sehingga sisanya yaitu 24 orang akan dijadwalkan lagi untuk pengambilan tes swab nya.

Lengkap, Daftar Harga HP Samsung Terbaru Oktober 2020, Galaxy Note20 Dibanderol Mulai Rp 14 Jutaan

Update Corona Klaten 5 Oktober : Tambah 11 Positif, Tapi 3 Orang Bisa Sembuh dari Jeratan Covid-19

Namun ada kejadian unik di sini, karena pedagang di Pasar Pangkah ketakutan dan "kabur" menghindari tes swab.

Mereka menutup lapak dagangannya lebih cepat dari biasanya.

Saat itu kondisi pasar sudah sangat sepi, hanya beberapa pedagang saja yang tersisa.

Padahal biasanya pasar tutup atau mulai sepi sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut Plt UPTD Pasar Wilayah 1, Ety Sutiarsih, pihaknya tidak memberikan informasi atau woro-woro ke pedagang mengenai kegiatan tes swab massal.

Hal ini dimaksudkan, supaya pedagang tidak merasa takut dan mau melakukan tes swab.

Tapi entah kenapa informasi tes swab massal ini bisa bocor. Sehingga sebagian besar pedagang kabur ketakutan.

"Tadi yang sudah melakukan tes swab sekitar 50 orang, itu sudah digabung dengan petugas di Pasar. Padahal jumlah pedagang di pasar Pangkah ini kurang lebih 300 orang. Tes swab ini diadakan sebagai tindak lanjut karena ada 4 pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Ety, pada Tribunjateng.com, Selasa (6/10/2020).

Dikatakan, ketika hasil tes swab ini sudah keluar, maka pihak pasar atau pun Camat setempat akan mengambil langkah atau tindakan menyesuaikan bagaimana hasilnya nanti.

Sementara itu, Camat Pangkah, Bambang Sihana mengatakan, pihaknya bersama Satgas setempat rutin mengadakan sosialisasi mengenai Covid-19 ini.

Terutama mengenai kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, dan menjaga jarak.

Namun ketika ditanya apakah akan memalukan penutupan pasar atau pemberhentian aktivitas di pasar Pangkah, Sihana mengaku pihaknya menunggu keputusan dari Gugus Tugas Kabupaten Tegal.

"Untuk penutupan pasar, kami menunggu arahan dari Gugus Tugas Kabupaten. Karena kalau menutup pasti kaitannya dengan perekonomian warga juga. Ya intinya menunggu hasil tes swab ini, dan kedepan kami sesuaikan lagi," ujarnya.

Adapun untuk hasil tes swab diperkirakan bisa diketahui kurang lebih 2 minggu atau 14 hari.

Tingkat Hunian di Wisma Atlet Menurun, Bukti Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Meningkat?

Cobaan Bibi Ardiansyah: Kasus Vanessa Angel Belum Usai, Bisnis Hancur, Kini Ayahnya Kena Covid-19

Informasinya disampaikan secara online melalui Dinkes Kabupaten Tegal, dan setelahnya disampaikan ke masyarakat.

Salah satu Pedagang di Pasar Pangkah yang masih ada di lokasi, Kuntoro (53) menambahkan, kalau teman-temannya sesama pedagang di pasar pada ketakutan saat mengetahui ada tes swab.

Sehingga pukul 11.00 WIB yang biasanya masih ramai, kondisi pasar sudah sangat sepi.

"Iya pada ketakutan, jadi pada kabur dan lari tadi. Makannya yang biasanya jam 14.00 WIB masih ramai saja, ini sudah sangat sepi. Ya karena pada takut di tes swab," tutur Kuntoro.

Ketika ditanya apakah sudah mengikuti tes swab, pedagang sembako ini mengaku belum mengikuti karena ia merasa baik-baik saja, tidak merasa keluhan apapun.

Ia juga mengaku tidak takut di tes swab.

Namun karena petugas masih berada di lokasi, akhirnya Kuntoro mau mengikuti tes swab.

"Tadi saya sempat tanya apakah tes swab nya bayar atau gratis. Karena ternyata gratis ya akhirnya saya ikut di tes swab," imbuhnya.

Grafik Corona di Klaten

Grafik penularan virus Corona di Kabupaten Klaten masih naik turun.

Pasa Senin (5/10/2020), dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten adan 11 warga terkonfirmasi positif.

Meski begitu, juga terdapat tiga pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada hari yang sama.

Dengan adanya penambahan kasus positif baru itu, sehingga jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi Covid-19 di Klaten menjadi 671 orang.

Sebanyak 69 orang menjalani perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri, 580 orang sembuh dan 22 orang meninggal dunia.

Cegah Covid-19, Bawaslu Minta Jajaran Pengawas Daerah Jadi Teladan Hidup Sehat saat Kawal Pilkada

Tragedi Penyerangan di Pedan, Pjs Bupati Klaten : Kedepankan Sabar dan Tidak Mudah Terpancing

"Saat ini terdapat tiga pasien yang dinyatakan sembuh, namun juga terdapat penambahan sebelas orang terkonfirmasi covid-19," ujar Juru Bicara Gusgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.

Pasien yang dinyatakan sembuh hari ini masing-masing berasal dari Klaten Selatan berinisial RZA (L/1th) serta dari Wonosari berinisial EM (P/55th) dan LO (P/20th).

Sebelumnya pasien Klaten Selatan terkonfirmasi covid-19 sejak tanggal 28 September 2020 sedangkan pasien Wonosari terkonfirmasi sejak 26 dan 28 September 2020.

Diketahui sebelumnya ketiga pasien tersebut telah menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan tim medis.

Menurut hasil evaluasi pemeriksaan dari tiga pasien tersebut menunjukkan negatif, maka pasien dinyatakan sembuh.

"Meskipun sudah dinyatakan sembuh, pasien harus tetap melakukan isolasi mandiri minimal 7 hari," tambahnya.

Sementara untuk penambahan sebelas pasien terkonfirmasi baru hari ini berasal dari Karangdowo berinisial SP (P/54th), dari Pedan berinisial TR (P/36th), dari Klaten Selatan berinisial SM (P/57th) dan AP (P/26th).

Lalu, dari Delanggu berinisial  AAH (L/30th), R (L/65th) dan SF (P/55th), dari Karanganom berinisial  MSA (L/28th), dari Klaten Utara berinisial GAF (L/25th) dan SN (L/49th) serta dari Ceper berinisial P (P/53th).

Dari sebelas orang penambahan terkonfirmasi covid-19 baru hari ini, terdapat tiga orang yang merupakan kontak erat kasus terkonfirmasi covid-19.

Pandemi Belum Usai, IDI Sebut para Dokter di Daerah Keluhkan Kelangkaan Obat

BIN Ikut Tekan Penyebaran Covid-19, Terjunkan Tim Velox untuk Sasar Kawasan Zona Merah, Ini Tugasnya

Lalu, enam orang dimungkinkan terpapar pada saat berada di luar daerah dan dua orang lainnya dimungkinkan terpapar pada saat melakukan aktivitas sehari-hari di Klaten.

Saat ini terdapat tiga orang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit sedangkan delapan orang lainnya sedang menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis.

"Gusgas PP Covid-19 Klaten tetap mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kesadarannya dan lebih disiplin menaati protokol kesehatan yang berlaku," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pedagang Pasar Pangkah Kab Tegal Ketakutan Tahu akan Ada Tes Swab, Tutup Lapak Lebih Cepat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved