Solo KLB Corona
Satu Keluarga Karantina di SD Gandekan Solo, Beralaskan Tikar Masjid, Makanan dari Patungan Warga
"Kalau untuk tidur mereka di satu ruangan yang sama, dan bawa bantal sendiri sendiri," imbuhnya.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dari hasil tracing kontak tenaga kesehatan itu kontak dengan keluarganya, mulai anak, saudara, cucu dan pembantunya.
"Total yang di tracing ada 21 orang, tapi yang karantina di SD ada 19 orang satu keluarga," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Dia memaparkan, DKK Solo melakukan tracing pada seluruh anggota keluarga tersebut, termasuk seorang pembantu rumah tangga.
"Saat kita lakukan tracing ketemu lagi dan tambah 3, ada anak 2 dan 1 pembantu," paparnya.
"Kita tracing lagi ketemu 21 orang," imbuhnya.
Lantaran tak memungkinkan karantina mandiri di rumah, pihak DKK Solo lantas menyulap SD di Gandekan menjadi rumah isolasi.
"Kelurahan punya inisiasi dikarantina di SD," paparnya.
Pihaknya menambahkan, DKK telah melakukan wab test terhadap 21 orang sejak Senin (12/10/2020).
Adapun mereka sudah masuk di SD sejak Sabtu (10/10/2020).
"Mudah-mudahan besok swab test-nya keluar," jelas dia.
Tingkat Kesembuhan Corona
Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga berakhir.
Kabar terbarunya pada Rabu (14/10/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 4.127 penambahan konfirmasi kasus positif, dari sebelumnya 340.622 kasus.
Baca juga: Update Covid-19 Indonesia 14 Oktober 2020 : Bertambah 4.127 Kasus, Kini Total 344.749 Kasus
Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia sejak terkonfirmasi pada 2 Maret lalu menjadi 344.749 kasus.
Hal itu disampaikan dalam website resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, pada Rabu (14/10/2020) sore.