Robby Sumampouw Meninggal Dunia
Pemakaman Robby Sumampouw Berlangsung 2 Jam, Digelar dengan Prosesi Agama Katolik & Budaya Tionghoa
Setelah diangkat ke tempat peristirahatan terakhirnya, prosesi pemakaman dengan agama Khatoik mulai pukul 11.22 WIB.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Ada yang satu orang satu liang ada yang dua orang 1 liang, ada yang agak luas juga," imbuhnya.
"Budayanya macam macam," tandasnya.
Dari pantauan TribunSolo.com, dalam prosesi pemakaman pihak guru spiritual meninggalkan sebuah boneke di liang kosong tersebut.
"Kalau boneka bagian dari guru spiritual," aku dia.
"Suami istri besok kalau meninggal pengennya bersama," tegasnya.
Upacara Tradisi Tionghoa
Sebelum diberangkatkan ke Taman Memorial Delingan, upacara tradisi Tionghoa dilaksanakan untuk jenazah Robby Sumampouw di Thiong Ting, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (15/10/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, penasihat spiritual atau suhu berpakaian hitam menjadi pemimpin upacara tradisi Tionghoa.
Suhu terdengar membunyikan bunyi-bunyian dan melantunkan doa.
"Itu supaya keluarga mendapat hal yang baik, arwah almarhum masuk surga, dan anak-cucunya terberkati," kata tokoh masyarakat Sumartono kepada TribunSolo.com, Kamis (15/10/2020).
Itu dilakukan sebelum akhirnya ia dan perwakilan keluarga mengitari peti jenazah sebanyak dua kali.
Baca juga: Jenazah Robby Sumampouw Diberangkatkan ke Makam Delingan, Ievan Daniar Bawa Bingkai Foto Ayahandanya
Baca juga: Karangan Bunga Penuhi Makam Robby Sumampouw, Mantan Danjen Kopassus Sutiyoso Kirim 2 Bunga Sekaligus
Setelahnya, keluarga melakukan penghormatan terakhir sebanyak tiga kali terhadap mendiang Robby Sumampouw.
Jenazah Robby Sumampouw kemudian dibawa menggunakan troli jenazah menuju mobil ambulans yang telah disiapkan.
Tampak putra kedua Robby, Ievan Daniar Sumampouw dan menantu Robby, Ivan Sulistyo mempimpin barisan keluarga penghantar Robby menuju ambulans.
Daniar tampak membawa bingkai foto mendiang yang telah dihias bunga mawar putih.