Robby Sumampouw Meninggal Dunia
Pemakaman Robby Sumampouw Berlangsung 2 Jam, Digelar dengan Prosesi Agama Katolik & Budaya Tionghoa
Setelah diangkat ke tempat peristirahatan terakhirnya, prosesi pemakaman dengan agama Khatoik mulai pukul 11.22 WIB.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Prosesi pemakaman pengusaha asal Kota Solo Robby Sumampouw memakan waktu sekira 2 jam lebih, Kamis (15/10/2020).
Jenazah tiba di Tamam Memorial Delingan Karanganyar, sekira pukul 10.50 WIB yang berangkat dari Rumah Duka Thiong Ting, Jalan Kolonel Sutarto, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Setelah diangkat ke tempat peristirahatan terakhirnya, prosesi pemakaman dengan agama Khatoik mulai pukul 11.22 WIB.
Baca juga: Ada 1 Tempat Kosong di Sisi Makam Robby Sumampouw di Delingan, Disiapkan untuk Siapa?
Baca juga: Janjikan Uang Rp 20 Ribu, Tukang Cukur Penyuka Sesama Jenis Cabuli Bocah dan Raba-raba Tubuhnya
Usai prosesi agama, selanjutnya prosesi budaya yang dianut Robby yakni Thionghoa.
Guru spirtual dengan 2 orang pendamping serba hitam memanjatkan nyanyi-nyanyian Tionghoa.
Keluarga inti pun diperintahkan mengikuti prosesi tersebut hingga akhir sekira pukul 13.42 WIB.
Selanjutnya peti jenazah Robby dikubur dengan tanah dan ditaburi bunga oleh keluarga terdekatnya.
Ada Tempat Kosong di Dekat Robby
Jenazah Robby Sumampouw sudah dikebumikan di Taman Memorial Delingan Blok VV yang berada di Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Kamis (15/10/2020).
Di komplek pemakaman sendiri, terdapar 1 liang kosong berada persis di samping dikebumikannya pengusaha papan atas yang dikenal dekat dengan Orde Baru itu.
Tokoh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono mengaku jika hal tersebut menjadi bagian dari budaya Tionghoa.
Baca juga: Sebelum Dimasukkan ke Liang Lahat, Keluarga Robby Sumampouw Lakukan Upacara Pemakaman di Delingan
Baca juga: Istri Robby Sumampouw Antar Jenazah Suami Tercinta ke Tempat Peristirahatan Terakhir di Delingan
"Itu bagian dari budaya Tionghoa, suami istri berada dalam satu liang lahat," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.
Sumartono menambahkan jika hal tersebut berhubungan dengan dipilihnya tempat pemakaman Robby.
"Kenapa di Delingan, karena tanahanya ada berbagai tipe," ujarnya.