Pilkada Sukoharjo 2020
Jelang Debat Pertama Pilkada Sukoharjo 2020, KPU Siapkan Tema Ekonomi saat Pandemi Corona
KPU Sukoharjo matangkan persiapan debat publik pasangan calon dalam Pilkada 2020.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - KPU Sukoharjo matangkan persiapan debat publik pasangan calon dalam Pilkada 2020.
Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda mengatakan, debat publik kloter pertama ini rencananya berlangsung pda 17 Oktober di sebuah hotel di daerah Solo Baru, Kecamatan Grogol.
Untuk durasi sendiri sesuai standar Covid-19 yaitu dua jam yang disiarkan secara online dimulai pukul 19.00-21.00 WIB.
"Debat kali ini tidak ada pendukung, tidak ada yel-yel dan sorak-sorak, tapi dari sisi akses informasi kita topang melalui live, akun milik KPU dan tv swasta," Jelasnya kepada TribunSolo.com, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Potret Tukang Bangunan Asal Wonogiri yang Lagunya Waduk Baran Ninggal Tatu Di-cover Happy Asmara
Baca juga: Misteri Liang Lahat Kosong Disamping Makam Robby Sumampouw & Penerus Bisnis dari Solo hingga Korsel
Nuril menjelaskan, untuk debat kloter pertama ini, tim panelis berasal dari akademisi dan praktisi yang berdomisili atau beraktivitas di Sukoharjo.
Sebagian dari mereka berasal dari Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo serta Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Sebab, panelis yang ditunjuk ini dianggap mengetahui tentang masalah yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
"Tema debat pertama ini tentang ekonomi kreatif dan solidaritas di massa Pandemi Covid-19, untuk debat pertama ini ada empat panelis," jelasnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, tema solidaritas di massa pandemi Covid-19 ini menjadi isu wajib karena menjadi gambaran pengambilan kebijakan oleh pemerintah daerah.
"Sehingga apabila nanti terpilih harus bisa menangani masalah itu (Covid-19)," terang dia.
Deklarasi Kampanye Damai
Tahapan kampanye untuk Pilkada Sukoharjo 2020 dimuai dengan deklarasi kampanye damai di Kantor KPU Sukoharjo, Sabtu (26/9/2020).
Deklarasi kampanye damai dihadiri kedua Paslon yang berlaga di Pilkada Sukoharjo 2020, yakni Paslon nomor urut 01 Etik Suryani - Agus Santosa (EA), dan Paslon nomor urut 02 Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (Joswi).
Menurut Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda, tahapan kampanye akan berlangsung dari 26 September hingga 5 Desember 2020.
Selain mendeklarasikan untuk mematuhi aturan kampanye, kedua Paslon juga deklarasi untuk menaati protokol kesehatan Covid-19.
Ya, Pilkada 2020 ini bakal dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
"Hari ini deklarasi kampanye damai, ini berisi komitmen mematuhi aturan kampanye dan kedisiplinan protokol kesehatan." kata Nuril.
"Ini juga sudah diatur dalam PKPU 13," imbuhnya.
• Penampakan Deklarasi Pilkada Damai Sukoharjo, EA dan Joswi Kompak Kenakan Kemeja Serba Putih
• Tak Sampai Rp 50 Juta, Ini Rincian Harta Kekayaan Calon Wakil Bupati Sukoharjo Wiwaha Aji Santosa
• EA dapat Nomor Urut 1 dalam Pilkada Sukoharjo 2020, Wardoyo Sebut Sebagai Angka Identik Menang
Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto menambahkan, dalam PKPU 13 Bawaslu diberikan kewenangan untuk menindak pelanggaran terkait protokol kesehatan yang dilakukan peserta Pilkada.
"Bawaslu diberikan kewenangan apabila ada pelanggaran terkait protokol kesehatan." kata Bambang.
"Kami sudah sosialisasikan itu, agar semua bisa memodami ini semua," imbuhnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yuni Wahdiyati mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi agar Pilkada bisa berjalan dengan protokol kesehatan.
"Jika terjadi kasus, harus dilakukan 3T (Tracing, Traking, dan Treatment)," tandasnya. (*)