7 Pikiran Beracun yang Bisa Merusak Kehidupanmu dan Cara Mengatasinya agar Hidup Lebih Tenang
Dalam hidup pasti akan menemukan banyak rintangan yang bisa membuat diri kita menjadi lebih kuat. Terkadang akan muncul masalah yang bisa sangat.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM – Dalam hidup pasti akan menemukan banyak rintangan yang bisa membuat diri kita menjadi lebih kuat.
Terkadang akan muncul masalah yang bisa sangat mengganggu pikiran Anda hingga rasa menyerah dengan keadaan muncul.
Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut karena bisa mempengaruhi pikiran Anda menjadi buruk atau beracun.
Baca juga: Punya Banyak Aset Properti, Nikita Willy Bakal Tinggal di Mana Setelah Sah Jadi Istri Indra Priawan?
Baca juga: Pelaku Pembakar Truk Satpol PP Sukoharjo Masih Dibawah Umur, Polisi: Statusnya Pelajar Kejar Paket C
Baca juga: Update Kondisi Korban Kecelakaan Hebat di Gondangrejo Karanganyar, Sopir Ambulans Patah Kaki Kanan
Jadi waspadahal dengan pikiran beracun yang bisa merusak diri Anda.

Berikut beberapa pikiran beracun yang bisa merusak diri dirangkum dari Brightside, Sabtu (17/10/2020):
1. Berpikir ekstrim
Memikirkan semuanya secara berlebihan biasanya disebut sebagai berpikir ekstrim.
Misalnya saja pikiran yang mengharuskan diri Anda menjadi sosok yang sempurna.
Anda merasa harus menjadi yang paling sukses di kantor.
Selain itu, di rumah Anda juga harus menjadi istri atau ibu terbaik bahkan harus berperan penuh dalam hal-hal kecil.
Jika semua itu tidak terpenuhi Anda akan merasa sangat kecewa dan menyesal.
Sebaiknya, biarkan diri Anda menjadi tidak sempurna dengan tidak membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Misalnya jika Anda tidak percaya diri untuk bernyanyi maka jangan berpikir jika Anda penyanyi yang buruk dan semua orang akan menghina.
Coba berpikir jika saya suka menyanyi tetapi hanya untuk bersenang-senang.
Dan saya tidak peduli dengan pikiran orang lain.
2. Menyalahkan diri
Seringkali ketika Anda mendapatkan hal yang negatif, Anda akan berpikir bahwa semua yang terjadi dalam hidup Anda sangat menyedihkan.
Misalnya, ketika Anda tidak menerima panggilan kerja setelah melamar di berbagai tempat hingga Anda berpikir jika diri Anda pecundang.
Sebaiknya, cobalah lihat diri Anda dan orang-orang di lingkungan sekitar, coba berpikir secara realistis.
Ingatlah jika apa yang ada dalam diri Anda itu sangat berharga meskipun ada penolakan.
3. Tidak menerima umpan balik positif
Ketika atasan Anda memuji hasil kerja Anda, pikiran yang muncul dalam diri Anda adalah saya tidak pantas.
Sebaiknya jika ada yang memuji Anda ucapkan terima kasih dan yakinkan diri Anda jika hasil kaya Anda layak dipuji karena Anda hebat.
Jangan biarkan pikiran Anda membuat hasil karya Anda terlihat rendah.
Percayalah jika ada orang yang memuji Anda artinya mereka sudah berkata tulus.
Baca juga: 6 Manfaat Vitamin D untuk Tubuh yang Harus Diketahui, Menguatkan Tulang hingga Turunkan Berat Badan
Baca juga: Sederet Manfaat Masker Kopi untuk Wajah : Bantu Hilangkan Jerawat hingga Cegah Kanker Kulit
4. Dikontrol emosi
Mengambil kesimpulan tentang diri Anda berdasarkan emosi adalah pemikiran yang bisa menghambat dalam mencapai tujuan.
Contohnya, Anda ingin melakukan bisnis tetapi Anda takut untuk memulainya karena takut gagal.
Padahal jika Anda terus memikirkan hal negative sama artinya Anda sedang mempersiapkan diri untuk gagal.
Berpikirlah lebih positif dalam menghadapi segala hal dan jangan mengandalkan emosi semata.
5. Tidak menghargai diri
Kita semua berhak mengendalikan apa terjadi dalam hidup.
Jika sesuatu yang hadir dalam hidup kita tak sesuai dengan apa yang diharapkan makan kita akan menyalahkan diri sendiri.
Coba terimalah apa yang terjadi di luar kendali Anda dan jangan menyalahkan diri.
6. Penggunaan kata harus
Terkadang kita menggunakan kata-kata yang mengharuskan diri kita mencapai sesuatu.
Jika Anda tidak mencapainya maka akan merasa buruk dan hidup sebagai orang yang gagal.
Sebaiknya Anda berpikir jika apa yang Anda lakukan tidak akan mengekang dan beri diri sedikit kebebasan untu memilih.
7. Asumsi yang salah
Sebenarnya Anda tidaka kan pernah tahu apa yang sedang dipikirkan orang lain.
Namun, hal inilah yang membuat Anda cemas dan berasumsi tentang apa yang orang lain pikirkan.
Dan Anda menganggap jika tidak ada hal positif yang ada dalam diri Anda.
Misalnya Anda sangat malu ketika ada orang lain melihat diri Anda.
Padahal kenyataannya orang itu tidak menatap Anda.
Jangan biarkan kecemasaan mengontrol diri Anda ketika ada orang lain yang mencoba memperhatikan Anda.
(*)