Info Kesehatan
Benarkah Konsumsi Daging Merah Berbahaya untuk Kesehatan? Simak Penjelasannya
Daging merah merupakan bahan makanan yang berasal dari mamalia. Konsumsi daging merah sudah dilakukan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu.
Daging merah konvensional tidak banyak diolah, tetapi biasa berasal dari hewan yang dipeliharan oleh peternakan.
Biasanya, hewan-hewan tersebut diberi hormon pemacu pertumbuhan atau antibiotik.
- Daging organik
Daging ini berasal dari hewan yang diberi makan dan dibesarkan secara alami tanpa obat dan hormon pemacu.
Itu sebabnya, jenis daging ini dianggap paling menyehatkan.
Manfaat daging merah
Meski diklaim bisa memicu berbagai penyakit kronis, daging merah juga kaya akan nutrisi penting.
Misalnya, satu porsi daging merah - yakni sekitar100 gram - mengandung sekitar 25 persen asupan harian vitamin B3 dan 32 persen asupan seng yang direkomendasikan.
Daging merah juga tinggi zat besi heme, yang diserap lebih baik daripada zat besi yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan ini juga kaya akan vitamin B-6, selenium, serta vitamin dan mineral lainnya.
Baca juga: 5 Manfaat Air Mawar untuk Mata Kering yang Perlu Diketahui, Bantu Mengurangi Peradangan
Baca juga: Soal Pengosongan Lahan Sewa Pakisslaten, PT KAI: Ganti Rugi Sesuai Jangka Waktu yang Disepakati
Meski demikian, konsumsi daging merah memang tidak bisa sembarangan. Kita hanya boleh mengonsumsinya dalam jumlah wajar.
The American Institute for Cancer Research, misalnya, merekomendasikan konsumsi daging merah tidak lebih dari 18 ons daging setiap minggu untuk mengurangi risiko kanker.
Kita juga harus menghindari konsumsi daging merah olahankarena bisa memicu hipertensi, kanker pencernaan, penyakit jantung, dan penyakut paru obstruktif kronis.
Itu sebabnya, kita harus mengonsumsinya dalam jumlah wajaragar mendapatkan manfaat maksimal dan terhindar dari efek samping.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Konsumsi Daging Merah Berbahaya untuk Kesehatan?"