Pilkada Sukoharjo 2020
EA dan Joswi Tutup Debat Publik Perdana Pilkada Sukoharjo 2020 dengan Baca Pantun Bernada Satire
Debat publik perdana dalam Pilkada 2020 yang diselenggarakan KPU Sukoharjo ditutup dengan pembacaan pantun bernada satire.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wiwaha mengajak masyarakat untuk memilih Joswi pada 9 Desemeber 2020 mendatang.
Baca juga: Calon Wakil Bupati Mendominasi Debat Perdana Pilkada Sukoharjo 2020
Baca juga: Suasana Debat Pilkada Sukoharjo 2020 Berbeda dari Sebelumnya, Tak Ada Suara Riuh Pendukung
Jadi Bintang Panggung
Agus Santosa dan Wiwaja Aji Santosa menjadi bintang dalam debat publik perdana Pilkada 2020 yang digelar KPU Sukoharjo.
Debat diikuti Calon Bupati dan Wakilnya Etik Suryani - Agus Santosa (EA) dan Joko Santosa - Wiwaja Aji Santosa (Joswi) di Hotel Tosan Solo Baru dengan protokol kesehatan ketat, Sabtu (17/10/2020).
Dalam debat yang berlangsung sekira dua jam itu, kedua Calon Wakil Bupati Agus Santosa dan Wiwaha Aji Santosa lebih mendominasi jalannya debat berlangsung.
Baca juga: Perlu Diwaspadai, Inilah 5 Penyebab Sering Alami Diare pada Malam Hari
Baca juga: Suasana Debat Pilkada Sukoharjo 2020 Berbeda dari Sebelumnya, Tak Ada Suara Riuh Pendukung
Hal tersebut nampak setiap kali pemaparan dalam lima segmen yang dilalui.
Kedua calon wakil Bupati Sukoharjo itu lebih banyak memberikan pemaparan sehingga tampak mengusai panggung debat perdana tersebut.
Bahkan kedua Calon Bupati lebih banyak berbicara mengenai visi misi mereka masing-masing.
Namun, untuk pemaparan visi misi masing-masing Paslon lebih didominasi oleh para Calon Wakil Bupati.
Pada debat kloter pertama ini, ada sejumlah pembahasan yang diberikan oleh panelis yang ditunjuk KPU Sukoharjo.
Diantara terkait politik, hukum, ekonomi, dan kesehatan.
Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda mengatakan, untuk debat kloter pertama ini, tim panelis berasal dari akademisi dan praktisi yang berdomisili atau beraktivitas di Sukoharjo.
Adapun sebagian berasal dari Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo serta Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Sebab, panelis yang ditunjuk ini dianggap mengetahui tentang masalah yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
"Tema debat pertama ini tentang ekonomi kreatif dan solidaritas di massa Pandemi Covid-19, untuk debat pertama ini ada empat panelis," jelasnya.