Berita Solo Terbaru
Kebakaran di SMA Regina Pacis Solo Membakar ruang UKS dan kantin, Api Tak Merembet ke Ruang Kelas
Api melahap ruangan yang berada di kompleks SMA Regina Pacis Solo, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Sabtu (24/10/2020) malam. Kebakaran terjadi di
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Api melahap ruangan yang berada di kompleks SMA Regina Pacis Solo, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Sabtu (24/10/2020) malam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Sutarjo mengungkapkan jago merah membakar kompleks sisi selatan sekolah.
"Kebakaran terjadi di ruang UKS dan kantin," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (25/10/2020).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, api tidak merembet ke ruang kelas yang berada di sisi utara lokasi kejadian.
Meski begitu, atap ruang UKS hangus terbakar.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran di kompleks sekolah yang berada di Jalan Adi Sucipto itu.
"Untuk korban jiwa nihil," tutur Sutarjo.
Baca juga: SMA Regina Pacis Solo Terbakar, Warga Kerten Sempat Khawatir Api Merembet ke Rumah Warga
Baca juga: 15 Orang Jalani Isolasi Mandiri, Sebagian Unit Pelayanan Puskemas Jogonalan II Ditutup Selama 3 Hari
Baca juga: Gegera Utang, Eko Gelap Mata hingga Habisi Yulia, Psikolog UNS : Kepribadian Cenderung Sadistik
Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Dahsyat di Pabrik Busa Sragen : Hanguskan 4 Gedung, Satu Gedung Rata dengan Tanah
Sutarjo belum bisa memperkirakan tafsiran kerugian yang diakibatkan kejadian kebakaran tersebut.
"Belum bisa diketahui," ucapnya.
Akibat kejadian itu, warga sekitar lokasi kebakaran sempat panik.
Ayuk Dyah Permatasari (28) mengatakan, dia mengetahui jika ada kebakaran itu dari kepulan asap hitam yang membumbung tinggi.
"Tidak terdengar suara apa-apa, tahu-tahu ada asap." kata dia.
"Warga keluar terus melihat ke sekolah," ucap Ayuk.
Ayuk tak menampik dirinya kala itu was-was lantaran takut api merembet ke rumah warga, termasuk kediamannya.
"Ada rasa khawatir takur merembet ke rumah warga," tandasnya.
Beruntung, api segera bisa dipadamkan petugas pemadaman kebakaran. (*)