Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mengintip Keseharian Driver GoRide & GoCar, Tak Bosan Cek Suhu hingga Sedia Hand Sanitizer Jumbo

Menikmati layanan GoRide hingga GoCar yang menerapkan protokol kesehatan sejak datangnya pandemi Covid-19.

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Tribunnews
Ilustrasi Gojek. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Demi menjaga keamanan dan kenyamanan diri juga pelanggan, berbagai cara dilakukan driver ojol serta mobil di era tatanan hidup baru saat pendemi.

Di antaranya dilakukan driver GoRide maupun GoCar.

Adapun TribunSolo.com mencoba menikmati sejumlah layanan Gojek, mulai dari GoRide hingga GoCar apakah benar-benar menerapkan protokol kesehatan atau tidak.

Driver GoRide bernama Sukendy misalnya, tak hanya pola menjaga kesehatan yang berubah sejak datangnya pandemi seperti rajin cuci tangan, muka, mandi hingga merendam pakaian dengan atiseptik setelah beredar di jalanan.

Hand sanitizer berukuran jumbo yang selalu diletakkan di jok belakang pengemudi GoCar saat beroperasi di Solo Raya.
Hand sanitizer berukuran jumbo yang selalu diletakkan di jok belakang pengemudi GoCar saat beroperasi di Solo Raya. (TribunSolo.com/Asep Abdullah)

Tetapi pengukuran suhu secara resmi oleh perusahaan di mana dia bernaung dirasakannya hingga penyemprotan disinfektan pada kendaraannya itu setiap seminggu sekali.

"Kalau suhu bisa setiap saat, misal kita masuk mall cuci tangan dan cek suhu, masuk tenant resto juga dicek lagi bahkan di-print di kertas pembelian GoFood," aku dia, Minggu (25/10/2020).

"Enggak risih sih, justru kita terbaru bisa memantau kesehatan kita setiap saat dan pelanggan yang oder juga nyaman karena kita terjaga," jelasnya membeberkan.

Baca juga: Kisah Dzikru Rahman, Sosok Peraih Beasiswa Kuliah dari Gojek, Begini Awal Mula Mendapatkannya

Baca juga: Cara Klaim Voucher Belanja Rp 100 Ribu di AlfaMart untuk 200 Ribu Driver GoJek

Pemuda yang bergabung bersama Gojek sejak 8 September 2017 itu juga tak lupa rajin mengganti masker dan mencuci peralatan 'tempur' di jalanan yang menempel di bandannya.

Seperti jaket kebesarannya berwarna hijau, kaus tangan hingga dua helm miliknya.

Termasuk di saku setia mengantongi hand sanitizer untuk dirinya dan pelanggan jika membutuhkannya.

Terlebih saat akan mengawali kerja, dirinya mengaku diwajibkan mengisi absen yang bernama 'Protokol Gojek J3K untuk Mitra'.

Isinya di antaranya :

  1. Saya sehat suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius
  2. Saya sudah cuci/disinfeksi kendaraan hari ini
  3. Saya rutin cuci tangan sebelum/sesudah menyentuh apapun
  4. Saya akan selalu jaga jarak minimal 2 meter dari orang lain
  5. Saya akan selalu pakai masker dan sarung tangan

"Wajib, tidak boleh tidak. Mau kerja ngisi itu baru klik 'Saya Siap Onlie', serta verifikasi wajah pakai masker dan tidak pakai masker," ungkap dia.

"Kalau bukan wajah kita ya gak bisa operasi, gak pakai masker juga gak bisa jalan loh," jelasnya.

Dia menceritakan sisi lain jika ada pesanan GoFood, bahkan karyawan warung atau tenant resto sengaja membungkus makanan pelanggan dengan sangat tertutup agar di jalanan tetap aman.

"Saat ini sering diberi selotip dan alat pengerat kemasan, ya kaya segel pengaman," aku dia.

Baca juga: Driver Gojek Solo Raya Buka Donasi Bantuan Corona untuk Tenaga Medis dan Masyarakat, Ini Kontaknya

Baca juga: Ojol Sepuh yang Ditipu di Solo Tiba di Rumahnya Banyumas,Tapi Diminta Tak Ngojek Dulu Selama 14 Hari

Ada Hand Sanitizer Jumbo

Hampir sama, driver GoCar juga terbilang ketat dalam menjaga protokol kesehatan selama berlangsungnya pandemi Covid-19.

Dari pantauan di lapangan, di bagian jok belakang mobil tersedia selalu hand sanitizer untuk pelanggan yang menggunakan jasanya.

Tak tanggung-tanggung ukurannya pun jumbo di antaranya 500 mililiter.

Bahkan ada sebagian driver sudah memasang partisi atau sekat anti Corona sehingga membatasi bagian depan dengan belakang yang membuat semakin nyaman.

"Kalau cuci jangan tanya, hampir setiap hari. Apalagi dilap atau seka dengan hand sanitizer pada bagian gagang mobil misalnya dan jok," aku driver GoCar, Hanung.

"Ya demi aman buat kita driver, dan tentunya pelanggan," ungkap dia membeberkan.

Dia menuturkan, untuk interior setiap berkala juga di-fogging dengan cairan pembasmi kuman yang aman untuk kesehatan sehingga kabin mobil tetap steril setelah digunakan.

Mengingat dirinya beroperasi dari pagi hingga malam hari.

"Sekarang hampir semua jalani protokol ketat, karena memang harus seperti itu di masa pandemi," tuturnya.

Baca juga: Driver Gojek Tuyul Diamankan Polisi di Malang karena Pemalsuan Akun, Bagaimana di Solo?

Baca juga: Resmikan Tanggap Darurat Banjir Jakarta, Gojek Gandeng Pemprov Jakarta

Tak hanya perilaku kesehatan yang berubah di era tatanan baru, sosialisasi dari jalanan ke lingkungan masyarakat juga dilakukan manajemen bersama mitra.

Menurut Head of Corporate Affairs Gojek West Central Java, Arum K Prasodjo, di antaranya yang dilakukan pada September lalu dengan 600 mitra GoRide dan GoCar di Solo Raya.

Aksi bersama tersebut berupa membagikan masker, selebaran hingga sosialisasi langsung sehingga masyarakat benar-benar menjaga protokol kesehatan era Covid-19.

"Kita berikan edukasi cara hidup sehat agar bersama-sama meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga protokol kesehatan," aku dia kepada TribunSolo.com.

Dia menambahkan, pola-pola menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan atau yang akrab dikenalkan menjadi J3K itu sudah dilakukan mitra sejak awal pandemi melanda negeri ini.

Maka dengan mengubah perilaku itu tidak hanya membuat mitra terjaga kesehatannya, tetapi pelanggan atau masyarakat lebih nyaman saat mendekat.

"Mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan jadi kunci, termasuk Posko Aman J3K juga kemudian melekat di daerah agar semua terlindungi," harap dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved