Penemuan Jasad Terbakar di Bendosari
Sosok Eko Prasetyo Si Pembunuh & Pembakar Yulia, Ternyata Pernah Terseret Kasus Jambret di Jakarta
Pembunuh dan pembakar Yulia (42), Eko Prasetyo ternyata tak hanya berurusan dengan pihak kepolisian kali ini saja.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Suharno mengaku tak menyangka dengan kasus yang dialami warganya itu.
Dia juga dimintai petugas kepolisian untuk menjadi saksi saat polisi melakukan olah TKP di kandang ayam milik Eko.
"Waktu saya ke sini (kandang ayam) bersama pihak kepolisian, di sini ada dompet berisi ATM dan kartu identitas milik Yulia, linggis, dan bercak darah," ucapnya.
Dengan adanya kasus ini, dia mengatakan warga di Desa Puhgogor tetap kondusif, dan tidak tersulut emosinya.
"Ini kasus kriminal yang didasari masalah pribadi, jadi masyarakat tetap kondusif," terangnya.
Hal tersebut membuat pra rekonstruksi yang dilakukan Polres Sukoharjo memungkinkan dilakukan di lokasi kejadian.
Baca juga: Daftar Smartphone dengan Layar dan Kamera Terbaik 2020, Ponselmu Salah Satunya?
Baca juga: Viral Video Belasan Remaja Terlibat Tawuran, Saling Jambak, Pukul hingga Tersungkur, Ini Kata Polisi
Di desa tersebut pra rekonstruksi dilakukan di kandang ayam milik Eko dan rumahnya.
Di sana terungkap bagaimana Eko membunuh Yulia dengan keji.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, Yulia tewas karena mendapatkan pukulan berkali-kali dibagian kepala yang dilakukan Eko dengan menggunakan linggis.
"Total tersangka memukul kepala korban sebanyak tujuh kali," katanya.
"Semua pukulan dibagian kepala, baik kepala bagian belakang maupun bagian wajah," imbuhnya.
Karena mendapatkan pukulan itu, nyawa korban tak terselematkan, dan meninggal di lokasi kejadian.
"Ya, korban meninggal dunia di sini (kandang ayam)," tandasnya.
Minta Dihukum Mati
Kesedihan mendalam masih nampak di wajah Dokter Spesialis Saraf RSUD Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, Ahmad Yani.