Libur Panjang Oktober 2020
Dawet Bu Dermi Pasar Gede Langganan Jokowi Diserbu Pembeli, Banyak Pelancong Luar Kota Rela Antre
Banyak di antaranya memilih dibungkus, meski tak jarang ada yang langsung menyantapnya di tempat.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kemungkinan arus lalu lintas mudik alami peningkatan tapi tidak terlalu tinggi karena pandemi Covid-19," ucap Ari.
Imbauan Wali Kota
Sejumlah daerah kini tengah bersiap menghadapi pelaksanaan libur panjang dan cuti bersama pada akhir Oktober 2020.
Lebih tepatnya, pelaksanaan hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 29 Oktober 2020 dan cuti bersana 28 dan 30 Oktober 2020.
Baca juga: Kepala BNPB Imbau Masyarakat Tak Liburan Jelang Libur Panjang, Ingatkan Kasus saat Idul Adha
Kendati demikian, masyarakat tetap harus ingat bahwasanya libur panjang dan cuti bersama itu dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo mengimbau perantau untuk menunda rencana pulang kampung. Itu supaya tidak memicu lonjakan kasus Covid-19.
"Kami sangat berharap dalam rangka untuk cuti bersama bulan Oktober, masing-masing warga masyarakat yang mau pulang kampung atau mudik mohon untuk ditunda dulu," kata Rudy, Kamis (22/10/2020).
Para perantau harus menahan lebih lama lagi untuk pulang kampung, khususnya ke Solo. Setidaknya pandemi Covid-19 benar-benar bisa dikendalikan.
"Jangan sampai yang mau ke Solo awalnya tidak membawa virus, namun kena virus di Solo. Atau yang dari luar masuk ke Solo membawa virus," tutur Rudy.
Baca juga: Libur Panjang, Bupati Karanganyar Juliyatmono Ingatkan Wisatawan hingga Kunjungan Dibatasi Durasi
Menurut Rudy, imbauan untuk menunda pulang kampung tidak hanya ditujukan kepada para perantau namun juga warga Kota Solo.
Itu disampaikan demi kepentingan bersama dalam memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona.
"Sehingga nanti kalau pandemi Covid-19 sudah bisa terkendali, reda, dan menurunnya tajam, kami persilahkan bertemu dengan keluarga," ujarnya.
Namun, Pemerintah Kota Solo tetap mengantisipasi gelombang perantau yang masuk. Pengoptimalan Jogo Tonggo menjadi satu diantaranya.
"Kita optimalkan Jogo Tonggo untuk memberikan laporan kepada Satgas sehingga kita lebih mudah untuk monitoring," ucap Rudy. (*)