Berita Solo Terbaru
Keluarga di Jebres Tolak Swab Padahal Ada yang Positif, DKK Solo : Jangan Egois Demi Putus Covid-19
"Karena, jangan berpikiran untuk dirinya sendiri. Tetapi harus memutus mata rantai. Artinya, tidak menularkan ke orang lain," terangnya.
"Petugas puskesmas menawarkan ke keluarga, berkenan tidak melakukan uji swab," kata Lanang kepada TribunSolo.com, Senin (2/11/2020).
Namun keluarga, lanjut Lanang, kurang berkenan untuk menjalani uji swab.
"Oleh karena itu, petugas menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri," ucapnya.
Uji swab belum dilakukan hingga W dinyatakan meninggal dunia di rumah kawasan Kelurahan/Kecamatan Jebres, Senin (2/11/2020).
Alhasil mediang bisa dipastikan apakah dirinya meninggal lantaran Covid-19 atau bukan.
Terpisah, cucu W, Tiara Cahyaningtyas tidak menampik keluarganya lebih memilih dikarantina.
"Tidak mau di-swab dan milih menjalani karantina mandiri," ucapnya.
Keluarga W masih belum percaya kalau anggota keluarga yang meninggal dunia Kamis (29/10/2020) positif Covid-19.
Itu lantaran surat dari rumah sakit rujukan yang menyatakan status tersebut belum didapatkan.
"Belum jelas kondisinya," ucap Tiara.
Keluarga Kecewa
Keluarga W merasa kecewa dengan penanganan evakuasi anggota keluarganya yang meninggal saat karantina mandiri, Senin (2/10/2020).
Pasalnya evakuasi korban baru dilakukan selang 6 jam pasca W meninggal dunia.
Mendiang diketahui meninggal dunia di rumahnya Kelurahan/Kecamatan Jebres pukul 07.15 WIB.
Sementara petugas pemulasaaran jenazah Covid-19 Kota Solo baru tiba sekira pukul 13.19 WIB.