Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Keluarga di Jebres Tolak Swab Padahal Ada yang Positif, DKK Solo : Jangan Egois Demi Putus Covid-19

"Karena, jangan berpikiran untuk dirinya sendiri. Tetapi harus memutus mata rantai. Artinya, tidak menularkan ke orang lain," terangnya.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Petugas menggunakan APD lengkap memotong plastik yang akan digunakan untuk membungkus jenazah yang meninggal dunia saat karantina mandiri di rumah kawasan Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (2/11/2020). 

"Pengawasan karantina mandiri itu ya dari tetangga, Jogo Tonggo. Puskesmas juga ikut memantau," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Umbul Ponggok Ketiban Apes, Harus Tutup karena Staf Positif Corona, Padahal Baru Sehari Tugas

Baca juga: Kabar Baik, Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Pekan Ini Naik Lagi Menjadi 82,84 Persen

Ning menuturkan, sebenarnya tidak semuanya bisa dibebankan kepada pemerintah.

"Tetapi kita mengaktifkan kegiatan Jogo Tonggo atau sengkuyung warga," ucapnya.

Dia meminta, kalau ada yang dikarantina, masyarakat diminta untuk memberikan support terhadap warga yang melaksanakan karantina mandiri.

"Support tidak hanya logistik ya, tetapi juga termasuk support mental dan mengawasi, bahwa keluarga tersebut benar-benar karantina mandiri," tuturnya.

Dengan adanya hal itu, sehingga, lanjutnya, kasus ini bisa diputus mata rantai penularannya.

"Ini kasus pertama yang menolak swab. Dengan kontak erat, kontak dekat ya baru ini," tandasnya.

Keluarga Tak Yakin Kena Corona

Sebelumnya, keluarga W tidak berkenan menjalani uji swab pasca salah seorang anggota keluarganya meninggal dunia karena Covid-19.

Ya, salah seorang anggota keluarga W meninggal dunia pasca menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, Kamis (29/10/2020).

Ia langsung dimakamkan di TPU Purwoloyo, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo sehari setelahnya.

Pemulasaraan jenazah menggunakan standar protokoler kesehatan Covid-19.

Lurah Jebres, Lanang Aji Laskito mengatakan petugas Puskesmas Ngoresan kemudian melakukan tracing kontak erat/dekat.

Baca juga: Curiga Bau Busuk, Warga Ngawen Klaten Kaget Dapati Wakidi Pria Sebatang Kara Tewas Membusuk di Dapur

Baca juga: Viral Maling di Semanggi Solo Menangis, Beruntung Ada Emak-emak Selamatkan Dirinya dari Amukan Massa

Anggota keluarga pasien itu menjadi satu diantaranya, termasuk W.

Petugas puskesmas kemudian mendatangi rumah keluarga pasien, Sabtu (31/10/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved