Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Penyebaran Demam Berdarah di Karanganyar Menurun Drastis, 2019 Ada 838 Kasus, Kini Hanya 282 Kasus

Di tengah merebaknya kasus Corona, ada kabar baik jika kasus demam berdarah di Kabupaten Karanganyar menurun.

Editor: Asep Abdullah Rowi
Mikadago/ Pixabay.com/ tribunnews
Ilustrasi digigit nyamuk. 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Di tengah merebaknya kasus Corona, ada kabar baik jika kasus demam berdarah di Kabupaten Karanganyar menurun.

Tercatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Oktober 2020, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.

Meski begitu masyarakat diminta tetap disiplin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, kasus DBD tercatat ada sejumlah 282 kasus hingga Oktober 2020.

Baca juga: Swab Test Massal, Ratusan Napi dan Sipir di Lapas Pekanbaru Riau Dinyatakan Positif Covid-19

Baca juga: Update Corona Klaten 3 November : 1 Orang Terpapar Nakes RSST, 6 Pasien Sembuh & 1 Pasien Meninggal

Kebanyakan kasus terjadi di Gondangrejo dan Colomadu.

Sedangkan pada Oktober 2019 tercatat terdapat 838 kasus.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) DKK Karanganyar, Winarno menyampaikan, ada beberapa faktor kenapa kasus DBD pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Kasus DBD biasanya mengalami peningkatan setelah musim penghujan.

"Kasus biasanya tinggi saat musim hujan. Desember itu biasanya telur baru menetas dan sudah mulai dewasa pada Januari," terang dia, Selasa (3/11/2020).

"Kami imbau masyarakat supaya disiplin melakukan PSN," katanya.

Dia menjelaskan, apabila melihat data pada tahun ini, kasus DBD kebanyakan terjadi di Gondangrejo dan Colomadu.

Menurutnya ada beberapa penyebab banyaknya kasus di wilayah tersebut, utamanya terkait PSN.

Baca juga: 6 Program Joswi di Pilkada Sukoharjo 2020, dari 1 Rumah 1 Sarjana hingga 1 RT Dapat Rp 30 Juta/Tahun

Baca juga: 660 Personel Amankan Demo Mengutuk Presiden Prancis di Klaten, Peserta Aksi Pulang dengan Tertib

Saat dilakukan pengecekan di rumah warga masih ditemukan jentik nyamuk.

Selain mobilitas penduduk yang tinggi serta kawasan padat pemukiman.

"Kami imbau giatkan PSN karena ini sudah musim hujan. Terkadang abai botol bekas dan kaleng di luar rumah. Saat musim hujan itu kan terisi air sehingga jadi tempat kembang biak," aku dia.

"Kalau yang di desa, bekas tebangan bambu (rumpun)," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ini Penyebab Kasus Demam Berdarah DBD di Karanganyar Alami Penurunan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved