Pilkada Solo 2020
Polisi Minta Pendukung Gibran & Bagyo Tak Datang di Debat Pilkada Solo, Jika Nekat Pasti Dibubarkan
Debat perdana Pilkada Solo 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 membuat beberapa penyesuaian.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Debat perdana Pilkada Solo 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 membuat beberapa penyesuaian.
Salah satu yang paling pokok yakni urusan pendukung kedua paslon.
Debat yang akan diikuti Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo itu akan digelar di The Sunan Hotel Solo pada Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Paling Tajir Punya Rp 42 Miliar, Sumbangan Dana Kampanye ABY Setengah Miliar, Calon Lain di Bawahnya
Baca juga: 7 Visi & Misi Gibran - Teguh : Mulai Tekan Kasus Covid-19 hingga Jaga Pluralisme di Solo
Kedua pendukung paslon, baik dari Gibran-Teguh maupun Bajo diimbau untuk tak berduyun-duyun ke lokasi, cukup melalui siaran TV dan Youtube.
Penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu dan kepolisian sepakat akan hal tersebut, mengingat pandemi Covid-19 belum usai.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak pun menyarankan, kedua pendukung paslon untuk menyaksikan jagoannya melalui layar kaca, yakni disiarkan di Metro TV mulai pukul 19.00 WIB.
Ade menambahkan, sebaiknya para pendukung menyaksikan secara pribadi, dan tidak bergerombol dalam hal ini nobar.
"Debat tersebut akan disiarkan secara live oleh TV dan dihimbau untuk massa pendukung bisa menyaksikan di TV rumah masing masing," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (4/11/2020).
"Tidak disarankan untuk nobar, karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa dan di tengah pandemi ini kerumunan massa sangat rentan terhadap penyebaran Covid-19 secara masif," tambahnya.
Jika nekat datang ke lokasi acara, para pendukung bakal dikenai beberapa tindakan, mulai dari peringatan, sampai pembubaran.
"Kalau terjadi di ring luar giat, Polri akan lakukan pembubaran kerumunan massa untuk cegah atau memutus mata rantai penyebaran covid di tengah pandemi," paparnya.
Baca juga: 7 Visi & Misi Gibran - Teguh : Mulai Tekan Kasus Covid-19 hingga Jaga Pluralisme di Solo
Baca juga: Daftar 5 Panelis Debat Perdana Pilkada Solo, yang Akan Uji Gibran Anak Jokowi dan Bajo Independen
"Dan jika melawan, ada aturan pidana yg lebih keras yang akan kita terapkan, baik itu KUHP, UU Wabah Penyakit Menular maupun UU Kekarantinaan Kesehatan," tegasnya.
Tak hanya datang ke lokasi debat yang dilarang, kegiatan konvoi pun tak diperkenankan oleh Polresta Solo.
"Ini sesuai PKPU No 13 tahun 2020, Kita selalu berkoordinasi dengan Bawaslu untuk mengantisipasi ini," tandas Ade.
Pengamanan Berlapis-lapis
Polresta bakal menyiapkan pengamanan ekstra saat debat Pilkada Solo 2020.
Debat yang akan diikuti Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo itu akan digelar di The Sunan Hotel Solo pada Jumat (6/11/2020).
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyebut setidaknya 250 personel gabungan yang akan disiagakan saat gelaran debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo ini.
Baca juga: Daftar 5 Panelis Debat Perdana Pilkada Solo, yang Akan Uji Gibran Anak Jokowi dan Bajo Independen
Baca juga: 8 Janji Gibran - Teguh Bila Terpilih Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Periode 2020-2025
Gabungan personel yakni dari Polresta Solo, TNI maupun Polda Jawa Tengah.
"Untuk personel dari unsur TNI sebanyak 40 orang, sedangkan Polri sebanyak 210 personel," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (4/10/2020).
"Untuk unsur pengamanan dari Polri tendiri dari gabungan Polresta Surakarta, BKO Satbrimoda Polda Jateng dan BKO Ditsamapta Polda Jateng," tambahnya.
Sterilisiasi ruangan juga diterapkan oleh pihak keamanan untuk memastikan ruangan debat yang mempertemukan anak Presiden dengan Tukang Jahit itu berlangsung aman.
"Itu sudah pasti, koordinasi pengamanan kita efektifkan dengan KPU dan Bawaslu jelang pelaksanaan giat agar steril," pungkasnya.
Selain itu, sambung Ade pihak kepolisian juga menerapkan 3 ring pengamanan.
Ring pertama yakni ring penjagaan masuk ke lokasi pelaksanaan debat yang berada di pintu masuk depan dan samping.
"Untuk ring 2 ring penjagaan akses masuk kawasan 2," kata Ade.
Sementara untuk ring 3, penjagaan bakal diberlakukan di kawasan akses masuk, yakni jalan raya menuju ke pintu masuk dan keluar hotel.
"Selain itu juga kita sudah lekatkan masing paslon Pilkada," tandasnya.
5 Panelis Uji Debat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo sudah melakukan persiapan menjelang debat publik Pilkada Solo perdana pada Jumat (6/11/2020) mendatang.
Satu di antaranya adalah tim penyusun materi debat publik atau panelis.
Ada lima panelis yang dipilih KPU Solo yakni :
Baca juga: Potret Mesin Tiket Otomatis untuk Penumpang KRL Solo-Jogja, yang Baru Dipasang di Stasiun Klaten
Baca juga: Lawan Gibran Anak Presiden Jokowi, Ini Program Lengkap Pasangan Independen Bagyo - FX Supardjo
Baca juga: 8 Janji Gibran - Teguh Bila Terpilih Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Periode 2020-2025
1. Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo).
2. Gunawan Setiawan (Pengusaha batik Kauman).
3. Prof Dr Ismi Dwi Astuti, MSi (Dekan FISIP UNS).
4. Sri Hastjarjo, PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik).
5. Pamikatsih (aktivis disabilitas).
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menuturkan, untuk tema debat publik ini adalah membangun Surakarta sebagai kota budaya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang adil dan merata di era digital.
"Materi nanti tentu menyentuh persoalan daerah, pelayanan publik, dan penanganan Covid-19," kata dia, Rabu (4/11/2020).
Debat pada Jumat mendatang itu akan disiarkan pada pukul 19.00 WIB.
KPU menyiarkan di televisi nasional yang berlangsung pada 120 menit.
Akan ada 8 segmen dalam kegiatan tersebut, namun debatnya hanya ada 5 segmen.
"Akan dipaparkan visi - misi paslon sampai penutup," kata dia.
Baca juga: Jika Gibran-Teguh atau Bagyo-Supardjo Tak Hadir, Debat Perdana Pilkada Solo 2020 Tetap Digelar
Baca juga: Tanggapi Materi Debat Perdana Pilkada Solo 2020, Gibran: Makanan Setiap Hari
8 Janji Gibran-Teguh
Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa menjadi satu-satunya Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo yang didukung mayoritas parpol dalam Pilkada Solo 2020.
Keduanya akan melawan pasangan independen, Bagyo Wahyono - FX Supardjo.
Meskipun lawannya terbilang jauh secara dukungan hingga kekayaan yang dimiliki, tetapi Gibran-Teguh tampaknya tak menganggap remeh.
Baca juga: Lawan Gibran Anak Presiden Jokowi, Ini Program Lengkap Pasangan Independen Bagyo - FX Supardjo
Baca juga: Jelang Debat Pilkada Solo 2020, Bagyo Wahyono Akui Siap Lawan Gibran : Sudah Banyak Belajar
Untuk meyakinkan masyarakat Kota Bengawan, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu sudah menawarkan 8 program.
Berikut 8 program utama pasangan Gibran - Teguh :
1. Bangkit dari Pandemi Covid-19
Program ini memastikan keseluruhan program pemerintahan, termasuk quick wins pada tahun pertama untuk pemulihan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, dan kesehatan.
2. Pendapatan Daerah dan Pembiayaan Pembangunan
Program ini dilatarbelakangi dampak pandemi Covid-19 di mana itu berdampak pada menurunnya penerimaan pajak daerah.
3. Pendidikan dan Kesehatan
Program ini bertujuan untuk pengembangan kualitas dan kuantitas pendidikan dan kesehatan.
4. Pariwisata dan Industri Kreatif
Sektor pariwisata menjadi satu sektor yang babak belur dihantan pandemi Covid-19.
Kondisi itulah yang melatarbelakangi program sektor pariwisata dan industri kreatif yang diusung Gibran - Teguh.
5. Tata Ruang dan Infrastruktur
Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah tata ruang dan infrastruktur kota.
Program akan memunculkan kebijakan dan implementasi pembangunan yang memperhatikan aspek tata ruang dan lingkungan.
6. Investasi Kebudayaan
Keberlangsungan kebudayaan sedikit bergeser dengan terjadinya pandemi Covid-19.
Itu ditunjukkan dengan pergeseran budaya panggung menjadi penyajian daring.
Selain itu, pelaku budaya dan seni juga terdampak pandemi Covid-19.
Program ini dilatarbelakangi atas kondisi tersebut.
7. Kepemudaan dan Kesetaraan Gender
Program ini memperhatikan pembangun manusia. Pembangunan itu merupakan komponen strategis untuk masa depan kota.
Itu akan menggandeng generasi muda yang berpikiran maju dan berkarakter dalam menghadapi tantangan era disrupsi.
8. Kerjasama Solo Raya
Program ini dilatarbelakangi penyelesaian masalah-masalah Solo yang berkaitan dengan kabupaten sekitarnya.
Itu juga akan memerlukan koordinasi dan kerja sama pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota/kabupaten.
Menang Harus 90 Persen Lebih
Beberapa waktu lalu, Gibran mentargetkan perolehan suara diatas 80 persen.
Kini target perolehan suara pun naik, pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa optimis bisa mengamankan 92 persen suara di Pilkada Solo 2020.
Gibran menilai angka perolehan suara tersebut bukan besaran yang mengada-ada.
"Saya menangnya tidak mau menang 50 persen. Saya menangnya tidak mau 60 persen. Saya menangnya tidak mau 70 persen. Saya menangnya tidak mau 80 persen," ucap dia, Sabtu (3/10/2020).
"Menangnya harus di atas 90 persen. Lebih spesifiknya 92 persen. InsyaAllah bisa di atas itu," tambahnya.
Apalagi, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu mendapat dukungan dari mayoritas partai parlemen Solo.
"PDI Perjuangan punya kursi paling banyak. Golkar juga sudah merapat. PAN sudah merapat. Gerindra sudah merapat. PSI sudah merapat," kata Gibran.
"Yang tidak punya kursi sudah merapat semua. Perindo, PKB, PPP, Nasdem sudah merapat semua," imbuhnya.
• Didukung Mayoritas Partai Parlemen, Gibran - Teguh Optimis Raup 92 Persen Suara di Pilkada Solo
• Hendrar Prihadi Kampanye Pakai Virtual Box, Gibran : Beliau Orang Pertama yang Saya WA & Tertarik
• Jadi Jurkam Gibran Anak Jokowi, Sandiaga Uno hingga Megawati Dihadirkan Virtual Menyapa Warga Solo
Namun, Gibran belum ingin membuka besaran kontribusi suara tiap partai politik.
"Rahasia itu. Itu hitungan internal partai," ucapnya.
Gibran menuturkan target perolehan suara itu memang sudah ditargetkan sejak awal.
"Kita memang dari awal targetnya sebesar itu," tandasnya.
Janji Bagyo-FX Supardjo
Pasangan independen Bagyo Wahyono - FX Supardjo siap menantang Girban Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.
Bagyo sebagai Calon Wali Kota Solo dan FX Supardjo yang menjadi wakilnya membawa sejumlah program untuk ditawarkan pada masyarakat Kota Solo.
Kedua pasangan ini mengusung visi 'Tercukupinya Sandang, Pangan, dan Papan di Kota Surakarta'.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Solo, Bajo Akui Siap Hadapi Gibran, Sudah 12 Kali Simulasi Debat
Baca juga: Menunggak Tagihan PDAM Sampai Rp 25 Juta, Calon Wali Kota Solo Bagyo: Wong Cilik Kita Bayar Nyicil
Adapun misi ada tiga poin yang mereka bawa yakni :
1. Menjadikan Kota Surakarta mempunyai harkat dan martabat.
2. Menjadikan Kota Surakarta sebagai Kota Budaya, Kota santun.
3. Mewujudkan Kota Surakarta yang gemah ripah loh jinawi tata titi kerta raharja.
Dari turunan visi-misi ada program yang kedua pasangan ini angkat.
Progam tersebut mereka namakan tiga S yakni Sistem Jalan Layanang, sistem rel kereta bawah tanah dan sistem sungai bawah tanah.
Program lainnya juga seperti pelihara anak yatim piatu dan orang terlantar, tata kelola kota, kembalinya destinasi wisata dan budaya hingga pendidikan yang merata.
Ada juga perda miras yang lebih detailnya dalam perda ini akan dibuat wilayah khusus mengkonsumsi miras yakni di wilayah Jurug, Kecamatan Jebres.
Kekayaan Gibran vs Bagyo
Dengan usia yang masih cukup muda 32 tahun, Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki harta kekayaan menembus Rp 21,1 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130.
Sementara harta kekayaan penantangnya Bagyo Wahyono di tukang jahit yang sudah menapaki usia 59 tahun jauh di bawah anak Presiden Jokowi hanya Rp 1,9 miliar atau tepatnya Rp 1.987.550.304.
Hal itu terangkum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ya, sebagai calon pejabat, Gibran dan Bagyo sudah menyerahkan LHKPN ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
• Penampakan Foto Gibran di Daftar Pasangan Calon, Pakai Baju Putih Mirip Jokowi
• Melihat Harta Kekayaan Gibran Putra Jokowi dalam Kontestasi Pilkada Solo 2020
Adapun Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menerangkan, salah satu syarat dalam administrasi yang harus diserahkan calon pejabat daerah yakni LHKPN.
Nurul Sutarti menyebut, kedua paslon baik itu Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa serta Bagyo Wahyono dan FX Suparjo sudah menyerahkannya saat pendaftaran.
"Betul, itu sudah dipublish di website KPK," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/9/2020).
Lantas, berapa harta kekayaan Calon Wali Kota Solo Gibran dan pesaingnya?
Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Gibran menembus angka Rp 21.152.810.130 dengan rincian sebagai berikut :
- Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 13.400.000.000, di antaranya tanah di Kota Bengawan dan dua bidang tanah di Kabupaten Sragen.
- Alat transportasi dan mesin mencapai Rp 682.000.000 yaitu 2 Toyota Avanza (2016 dan 2012), Isuzu Panther (2012), Dihatsu Grand Max (2015), dan Mitsubishi Pajero Sport (2016), Honda Scoopy (2015), Honda CB-125 (1974) dan Royal Enfield (2017).
- Gibran juga memiliki kekayaan di bidang harta bergerak lainnya Rp 260.000.000.
- Harta setara kasnya mencapai Rp 2.154.396.134. Meski tak dijelaskan secara rinci, di kolom harta lainnya, ia mempunyai harta senilai Rp 5.552.000.000.
Selain harta itu, ternyata disebutkan dalam LHKPN, Gibran juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 895.586.004.
Sementara wakilnya, harta Teguh mencapai Rp 1.231.150.999 per Maret 25 Maret 2019.
Kekayaan itu meliputi aset tanah dan bangunan senilai Rp 800 juta.
• 5 Fakta Pengundian Nomor Urut Pilkada Solo 2020, Gibran Jadi Sopir saat Datang ke Pengundian
• Cerita di Balik Gibran Putra Jokowi Jadi Sopir Datang ke Pengundian Nomor Urut Pilkada Solo 2020
Dengan luasan tanah seluas 207 meter persegi dan bangunan seluas 18 meter persegi di Kabupaten Wonogiri.
Selain itu, Teguh tercatat memiliki kekayaan berupa alat transportasi seperti motor Suzuki JT 185 cc tahun 1976 senilai Rp 2.500.000 dan mobil H-RV tahun 2016 senilai Rp 300 juta.
Sementara untuk harta KAS dan setara KAS senilai Rp 8.650.999, serta harta lainnya Rp 120 juta.
Teguh tercatat tidak memiliki harta bergerak dan surat berharga.
Lantas, berapa harta kekayaan Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono penantang Gibran?
Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Bagyo menembus angka Rp 1.987.550.304 dengan rincian sebagai berikut :
- Tanah dan bangunan sebesar Rp 1.700.000.000 seluas 215 m2 di Solo
- Alat transportasi dan mesin Rp. 280.000.000, di antaranya mobil Daihatsu Xenia (2009) Rp 75.000.000, Honda CR-V RM3 2WD 2.4 (2013) Rp. 175.000.000, motor Yamaha BJ8 W (2017) Rp 12.000.000, motor Yamaha 2DP-R (2018) Rp 18.000.000
- Setara kas sebesar Rp 7.550.304
Menariknya, jika Gibran memiliki hutang senilai Rp 895.586.004, Bagyo sendiri tak sepeserpun menanggung hutang.
Ya, meski dengan jumlah kekayaan yang timpang, rupanya seorang penjahit tersebut tak memiliki hutang.
Namun wakilnya FX Supardjo belum tercatat di LHPKN.
Sah! Gibran vs Tukang Jahit
Pasangan Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono – FX Supardjo (Bajo) resmi ditetapkan sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang berlaga di Pilkada Solo 2020.
Penetapan keduanya berdasarkan Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2020, Rabu (23/9/2020).
Rapat tersebut digelar secara terbatas dan terbuka secara online atau daring.
Adapun rapat pleno penetapan calon Pilkada Solo 2020 diselenggarakan di Aula kantor KPU Solo di Jalan Kahuripan Utara Nomor 23 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Jumlah yang hadir di dalam aula itu dibatas mengingat masih mewabahnya virus Corona.
"Adapun penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2020," kata Ketua KPU Solo Nurul Sutarti, Rabu (23/9/2020).
“Nama pasangan calon wali kota/wakil wali Kota, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dari PDI Perjuangan. Jumlah kursi 30 kursi dan tanggal mendaftar 4 September 2020," tambahnya.
• Sah, Gibran-Teguh dapat Nomor Urut 1, Bajo dapat Nomor Urut 2 pada Pilkada Solo 2020
• Tes Kesehatan, APD Gibran Anak Jokowi Paling Lengkap Dibandingkan Peserta Lain, Ini Penampakannya
Total jumlah kursi itu didapatkan lantaran mayoritas partai parlemen memilih merapat ke poros pasangan Gibran – Teguh.
Sebut saja, PAN, Gerindra, Golkar, dan PSI.
Sementara itu, Nurul menuturkan Bajo yang maju dari jalur perseorangan atau independent mendapat 38.831 dukungan.
"Mendaftar 6 September 2020," katanya.
Nurul mengungkapkan kedua pasangan calon tersebut sudah memperbaiki dan melengkapi semua berkas pencalonan.
"Kekurangan sudah lengkap, ini sudah kami tetapkan sebagai calon dalam Pilkada Solo 2020 melalui rapat pleno," ungkapnya. (*)