Pilkada Klaten 2020
Paling Tajir Punya Rp 42 Miliar, Sumbangan Dana Kampanye ABY Setengah Miliar, Calon Lain di Bawahnya
Paslon nomor urut 3, Arif Budiyono-Harjanta melaporkan penerimaan dana kampanye tertinggi dibanding paslon lainnya, yakni mencapai Rp 548 juta.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten mengumumkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dari ketiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Dalam laporan dari ketiga Paslon, penerimaa dana kampanye tertinggi jatuh pada paslon nomor urut 3, Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT) yang mencapai ratusan juta rupiah dan merupakan dari Dana Pribadi
Ketua KPU Klaten, Kartika Sari Handayani, mengatakan pihaknya telah menerima laporan sumbangan dana kampanye masing-masing paslon Pilkada Klaten 2020.
Baca juga: Reaksi Gibran Putra Presiden Dapati Kenyataan Kalah Tajir dari Cabup Klaten ABY dan Bobby Nasution
Baca juga: KRL Solo-Jogja Diuji Coba & Ngetem di Stasiun Klaten, Ditjen KA : Kami Lakukan Hati-hati & Cermat
"Kami menerima laporan sumbangan dana kampanye dari masing-masing paslon pada 31 Oktober kemarin," ujar dia kepada TribunSolo.com, Rabu (4/10/2020).
Dijelaskan Kartika, paslon nomor urut 3, Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT) melaporkan penerimaan dana kampanye tertinggi dibanding paslon lainnya, yakni mencapai Rp 548.490.000.
"Paslon nomor 3 melaporkan peneriman dana tertinggi yaitu Rp 548.490.000, dan itu berasal dari dana pribadi calon," kata Kartika
Sementara, paslon nomor urut 2, yakni One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI) melaporkan penerimaan dana kampanye sebesar Rp 106.328.000.
Dari dana tersebut, Kartika menjelaskan dari total dana tersebut masing-masing terbagi dari dana pribadi dan dana perseorangan.
"Jumlah Rp 106.328.000 ini, sekitar Rp 84.000.000 di antaranya berasal dari pribadi paslon dan sekitar Rp 22.328.000 sisanya merupakan sumbangan perseorangan," katanya.
Sedangkan paslon petahana nomor urut 1, Sri Mulyani-Yoga Hardaya (MULYO) menjadi paslon dengan penerimaan sumbangan dana kampanye paling sedikit, yakni sebesar Rp 59.900.000.
Semua sumbangan dana kampanye Paslon 1 juga berasal dari pribadi pasangan paslon tersebut.
Baca juga: Sosok Harjanta yang Dipecat PDIP : Dampingi ABY yang Jadi Calon Bupati Klaten Terkaya Rp 42 Miliar
Baca juga: Potret Mesin Tiket Otomatis untuk Penumpang KRL Solo-Jogja, yang Baru Dipasang di Stasiun Klaten
"Untuk paslon 1 tercatat melaporkan sumbangan kampanye sebesar Rp 59.900.000. Dana tersebut berasal dari pribadi," jawabnya.
Dia menambahkan, sumbangan dana kampanye yang masuk bagi masing-masing paslon Pilkada Klaten sejauh ini masih berasal dari pribadi paslon dan sumbangan perorangan.
"Biasannya sumbangan dana kampanye bisa berbentuk uang maupun masker atau kaos ke Paslon," kata Kartika.