Update Gunung Merapi
Kronologi Naiknya Status Merapi dari Waspada ke Siaga, Tapi BPPTKG Belum Rekomendasikan Pengungsian
Disampaikan oleh Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, jika aktivitas Merapi bermula sejak 5 bulan lalu, atau pada Juni 2020.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Aktivitas di tubuh Gunung Merapi kian tinggi, terlebih hari ini Kamis (5/11/2020) stausnya meningkat dari waspada menjadi siaga.
Disampaikan oleh Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, jika aktivitas Merapi bermula sejak 5 bulan lalu, atau pada Juni 2020.
"Jadi setelah erupsi eksposif tanggal 21 Juni 2020 kemarin, ada kegempaan internal VA dan VB mulai meningkat," paparnya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Kala Srikandi Solo Berada di Garda Terdepan, Rela Pasok Hasil Bumi untuk Warga Terdampak Pandemi
Baca juga: Gunung Merapi Diprediksi Erupsi, Apakah Bakal Terjadi Letusan Dahsyat Seperti 2010? Ini Kata BPPTKG
"Lalu terjadi penggembungan tubuh gunung api 4 cm sesaat setelah letusan eksplosif tanggal 21 Juni 2020 itu," tambahnya.
Pasca hal tersebut, imbuh Hanik ada pemendekan jarak sekira 3mm/hari sampai September 2020.
"Kemudian pada bulan Oktober kegempaan meningkat semakin intensif, pada tanggal 4 November gempa VB 29 kali/hari, MP 272/hari, RF 57/hari, DG 64 kali/hari dan EDM Babadan 11 cm/hari," terangnya.
Berdasarkan pantauan BPPTKG belakangan ini, kondisi menjelang munculnya kubah larva pun melampaui tahun 2016 lalu.
Lalu, tepat pukul 12.00 WIB, BPPTKG pun memutuskan menaikkan level Merapi ke Siaga atau level 3.
Kendati beralih ke Siaga, namun Hanik belum merekomendasikan untuk warga radius terdekat untuk melakukan pengungsian.
Nantinya, BPPTKG sendiri bakal merekomendasikan pengungsian pada nomor HP yang tersambung dengan pejabat desa setempat.
Pengungsian sendiri bakal mendahulukan kelompok usia rentan.
Baca juga: Banyak Titik Rawan di Lereng Merapi, BPBD Boyolali Buat Tempat Pengungsian Jika Sewaktu-waktu Erupsi
Baca juga: Link Live Streaming Debat Gibran vs Bagyo Calon Wali Kota Solo, Jumat 6 November 2020 Pukul 19.00
"Sampai saat ini dilakukan sesuai Protap Perda, tidak ada rekomendasi harus dikosongkan," ungkapnya.
"Terkait nanti evakuasi untuk ibu hamil, usia rentan dan sebagainya akan ditentukan oleh BPBD," tandasnya.
Diketahui setidaknya ada 12 desa yang berada di radius 5 km dan berdampak langsung jika Merapi meletus.
Di Boyolali Banyak Terdampak
Sebanyak 3 desa dan 9 dusun di Kabupaten Boyolali bakal terdampak langsung jika sewaktu waktu Gunung Merapi meletus.
Mengingat kini, status Gunung Merapi telah naik, dari level waspada ke siaga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung menyebut ada sejumlah desa yang berada cukup dengan dengan puncak Merapi.
Baca juga: 7 Link Live Streaming Debat Antara Gibran Anak Jokowi vs Tukang Jahit, Acara Hanya 2 Jam Saja
Baca juga: Gunung Merapi Berstatus Siaga, BPBD Boyolali Waspadai Tiga Desa Ini
Dikatakan, ada 3 desa dan 9 dusun itu jaraknya berada di antara radius 3-5 km.
"Desanya yakni Tlogolele, Klakah dan Jrakah," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (5/11/2020).
"Itupun tidak semua dukuh, yang Tlogolele hanya Belang, Takeran dan Stabelan. Kalau untuk Klakah ada Sumber, Bakalan, Bangunsari dan Klakah Duwur," imbuhnya membeberkan.
"Untuk Jerakah, Dusun Sepi dan Jarak," paparnya.
Ketiga desa dan kesembilan dusun tersebut, sambung Bambang sudah siap jika sewaktu waktu Merapi menyemburkan material vulkanik.
Bahkan, pihak BPBD sudah melakukan simulasi sejak tanggal 3 November sampai hari ini.
"Nomor dari Pemdes setempat juga sudah tersambung dengan BPPTKG," pungkasnya.
Disinggung soal pengungsian, Bambang mengaku jika sewaktu-waktu warga diungsikan, protokol kesehatan Covid-19 bakal diterapkan.
Baca juga: Awas! Ada Kenaikan Aktivitas Vulkanik, Gunung Merapi Kini Berstatus Siaga
Baca juga: Ada Kenaikan Aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta: Belum Sebesar Erupsi 2010
Selain itu, jumlah kapasitas pengungsian pun dibatasi mengingat pandemi Covid-19 belum usai.
"Pengungsian tetap berpedoman protokol kesehatan cuci tangan memakai masker dan jaga jarak," ujarnya.
"Kapasitas 50 persen dari ruangan," tutupnya.
Status Terkini Gunung Merapi
Status Gunung Merapi resmi dinaikkan ke level Siaga, Kamis (5/11/2020) siang.
Informasi yang diterima Tribun Jogja dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, peningkatan status tersebut resmi berlaku mulai Kamis (5/11/2020) pukul 12.00 WIB.
"Berdasarkan evaluasi data pemantauan, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk."
"Sehubungan dengan hal tersebut maka status aktivitas Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB," demikian bunyi pernyataan BPPTKG Yogyakarta melalui siaran pers resmi yang diterima Tribun Jogja.
Baca juga: Ada Kenaikan Aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta: Belum Sebesar Erupsi 2010
Baca juga: Indonesia Resmi Resesi, Ekonomi RI Kuartal III 2020 Minus 3,49 Persen
Baca juga: 5 Program Gibran-Teguh Soal Kepemudaan, Dari Penguatan Ideologi Hingga Peningkatan Kesetaraan Gender
Baca juga: 11 Program Infrastruktur Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020, Sungai Kampung Jalan akan Ditata
BPPTKG Yogyakarta pun juga memberikan imbauan dan rekomendasi terkait peningkatan status Gunung Merapi tersebut.
Di antaranya terkait prakiraan daerah berbahaya yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Untuk wilayah DIY ada di kawasan Kabupaten Sleman, yang meliputi Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo di kecamatan Cangkringan.
Sementara untuk wilayah Jawa Tengah meliputi tiga kabupaten, yakni Magelang, Klaten, dan Boyolali.
BPPTKG Yogyakarta pun memberikan rekomendasi kepada Pemkab Sleman, Pemkab Magelang, Pemkab Klaten dan Pemkab Boyolali untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan persiapan terkait langkah mitigasi.
Hal itu mengingat potensi erupsi Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Status Gunung Merapi Resmi Naik ke Level Siaga,