Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Gunung Merapi

Takut Gunung Merapi Erupsi, Warga Kemalang Mulai Mengemasi Benda Berharga, Termasuk Sertifikat Tanah

Warga sekitaran Gunung Merapi tidak bisa menyembunyikan rasa was-was pasca status gunung tersebut ditetapkan Siaga III. Seperti yang dirasakan Supriha

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Adi Surya
Suprihanti saat memacu sepeda motornya meninggalkan pelataran rumah pelanggannya di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat (6/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga sekitaran Gunung Merapi tidak bisa menyembunyikan rasa was-was pasca status gunung tersebut ditetapkan Siaga III.

Ya, aktivitas vulkanik di Gunung Merapi tengah meningkat dalam beberapa hari ini terakhir ini.

Sehingga warga yang berada di sekitar lereng Gunung Merapi sudah mulai berkemas, untuk mengantisipasi terjadinya erupsi.

Seperti yang dirasakan Suprihanti, warga Ngemplak, Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

"Bukannya takut tapi, kita ya was-was," katanya, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Gunung Merapi Siaga, Penguat Sinyal Ditambah : Percepat Sebaran Informasi ke Warga

Baca juga: Ada Truk yang Nekad Ambil Pasir saat Merapi Siaga, Kades Balerante Tak Bisa Cegah Karena Hal Ini

Baca juga: Status Merapi Sudah Siaga Tapi Masih Ada Truk Galian Lalu Lalang, Kades Balerante: Ini Dilematis

Baca juga: Siaga Merapi Bikin Pemdes Balerante Sulap Gedung SD Jadi Pengungsian: Petik Pelajaran Kejadian 2010

Informasi kenaikan status Gunung Merapi didapatkan Suprihanti, Kamis (5/11/2020) malam.

Informasi itu ia dapat dari tim sar gabungan.

"Banyak mobil-mobil yang naik ke desa saya, kemudian ada briefing soal itu," ujar Suprihanti.

Suprihanti dan keluarganya segera mengamankan barang-barang berharga di rumahnya

Ia khawatir, erupsi besar Gunung Merapi seperti yang terjadi pada tahun 2010 lalu akan terulang.

Penampakan Gunung Merapi dari kawasan objek wisata Kali Talang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat (6/11/2020).
Penampakan Gunung Merapi dari kawasan objek wisata Kali Talang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat (6/11/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Sejumlah benda berharga mulai diamankan, termasuk surat-surat berharga seperti sertifikat tanah, KK, akta, dan sebagainya.

"Surat-surat penting saya amankan dijadikan satu," ujar Suprihanti.

Sementara itu, Suprihanti yang berprofesi sebagai penjual keliling memutuskan tetap bekerja untuk menyambung hidup.

Pemasangan Penguat Sinyal

Relawan juga menambah penguat sinyal di Pos Pantau Merapi 149.070 MHz Induk Balerante, Kecamatam Kemalang.

Menurut salah satu Relawan, Agus Sarnyata, pemasangan itu dilakukan untuk membantu persebaran informasi di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi.

Apalagi, status Gunung Merapi saat ini telah meningkat dari waspasa menjadi siaga.

Status tersebut diumumkan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mulai Kamis (5/11/2020).

"Untuk membantu pemberian informasi kepada warga," kata Agus.

Seorang memasang penguat sinyal di Pos Pantau Merapi 149.070 MHz Induk Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat (6/11/2020).
Seorang memasang penguat sinyal di Pos Pantau Merapi 149.070 MHz Induk Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat (6/11/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Dengan dipasangnya penguat sinyal, Agus berharap tidak ada lagi ganguan dalam persebaran informasi.

"Persebarannya juga jadi lebih cepat," ucapnya.

Agus menuturkan kondisi Gunung Merapi sampai saat ini masih fluktuatif.

Guna terus memantau, sejumlah relawan terus berjaga bergiliran 24 jam di Pos Pantau Balerante.

"Malam ada peningkatan terus paginya landai. Ini masih fluktuatif," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved