Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu, Lakukan 5 Cara Berikut Ini Agar Tidak Tertipu
Melihat bahayanya tentu sangat perlu dihindari agar tidak mengancam jiwa seseorang.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini heboh soal madu Banten palsu yang beredar di masyarakat.
Untuk diketahui pembuatan madu Banten palsu ini diproduksi di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca juga: Penjual Madu Palsu Beromzet Rp 670 Juta, Ngaku Belajar dari YouTube & Keuntungan untuk Yatim Piatu
Selain itu juga dari peralatan produksinya dapat dilihat tidak higienis.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian Dinkes Banten Akhrul Aprianto mengatakan, madu palsu jika sering dikonsumsi akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit hingga kematian.
"Dapat menyebabkan penyakit hipolic dan keracunan hingga dapat menyebabkan kematian," kata Akhrul kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
Dijelaskan Akhrul, dari aspek keamanan pangan, madu palsu yang dibuat dengan campuran bahan berbahaya seperti molases, glucosa, dan fructosa dapat menimbulkan penyakit.
Melihat bahayanya tentu sangat perlu dihindari agar tidak mengancam jiwa seseorang.
Berikut TribunSolo sajikan tips membedakan madu asli dan palsu dari TribunTimur dan Kompas.com.
1. Tes ibu jari
Letakkan sedikit madu di ibu jari. Apakah madunya menetes atau menyebar ke permukaan lainnya? Jika hal ini terjadi, madu yang Anda beli kemungkinan tidak murni.
Ciri- ciri madu asli ialah teksturnya yang kental serta tidak berair. Selain itu, madu asli memiliki tekstur lengket, ketika menyentuh apapun akan menempel dan tidak menetes.
2. Uji Kristalisasi
Masukkan madu yang berada dalam wadah kaca ke dalam kulkas
Madu murni yang dimasukkan ke dalam kulkas akan terlihat mengkristal dan menjadi keputihan karena sifat zat di dalamnya.
Sebaliknya, madu campuran sama sekali nggak akan membuat endapan kristal, bahkan terlihat sangat cair.