Berita Solo Terbaru
Kompak, Puluhan PKL Manahan Solo Tolak Tempat Relokasi yang Sudah Disediakan oleh Pemkot Solo
Ratusan PKL Manahan Solo tak menerima tempat relokasi yang disediakan oleh Pemkot Solo.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan PKL Manahan Solo tak menerima tempat relokasi yang disediakan oleh Pemkot Solo.
Sebanyak 75 pedagang kompak menolak dan lebih memilih meliburkan aktifitas mereka.
"Kami sepakat untuk menolak semua tempat yang disediakan," kata Sekretaris Paguyuban Gotong Royong (Manahan), Triana Kamis (12/11/2020).
Diketahui jika Pemkot Solo berencana memindahkan PKL Manahan ke beberapa tempat selama aktifitas Piala Dunia U-20 dihelat.
Diantaranya Gladag Langen Boga (Galabo), Jebres maupun Mojosongo.
"Daripada dipindah lebih baik kami libur," tegasnya.
Baca juga: Bahagia Anak Kedua Lahir, Sabai Morscheck Ceritakan Perbedaan Kelahiran Bjorka dan Curtis
Baca juga: Begini Aktivitas di Pasar Sidoharjo Wonogiri Selama Ditutup 3 Hari
"Kami tidak mau babat alas dan mengatur dari awal," terangnya.
Selain itu, sambung Triana beberapa tempat yang disediakan tersebut berpotensi sepi pembeli dan dikhawatirkan pendapatan mereka makin melorot.
"Saat pandemi ini aja kita sudah susah, awal corona itu pendapatan malah drastis, ini sudah new normal sebenarnya mulai merangkak tapi diminta babat alas lagi," keluhnya.
"Saya merasakan sendiri, karena saya juga berdagang," tegasnya.
Tria pun meminta jalan tengah akan hal tersebut, diantaranya meminta dapat beraktifitas kembali usai gelaran dihelat.
"Kami mintanya itu, bisa kembali lagi dan tidak dipindah," tandasnya.
Masih Alot
Relokasi pedagang kaki lima (PKL) Manahan Solo dirasa masih alot.