Solo KLB Corona
Begini Aktivitas di Pasar Sidoharjo Wonogiri Selama Ditutup 3 Hari
Camat Sidoharjo, Sarosa mengatakan selama pasar ditutup, pedagang tidak perlu khawatir barang dagangannya akan hilang.
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI – Pasar tradisional Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri ditutup selama tiga hari.
Penutupan dilakukan mulai Selasa (10/11/2020) hingga Kamis (12/11/2020).
Itu menyusul ditemukannya tujuh pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Camat Sidoharjo, Sarosa mengatakan selama pasar ditutup, pedagang tidak perlu khawatir barang dagangannya akan hilang.
Sebab, selama pasar ditutup, ada tim yang menjaga keamanan pasar selama 24 jam.
"Dari keamanan ada tim dari Kabupaten seperti BPBD dan Satpol PP, dibantu dari Forkopimcam dan petugas keamanan pasar." katanya.
"Kalau malam, ada petugas keamanan yang berjaga," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Kapsek di Wonogiri Yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Usai Dinas ke Luar Kota
Baca juga: Kapsek SMA di Wonogiri Positif Covid-19, Begini Nasib Pembelajaran Jarak Jauh di Dua Sekolah
Baca juga: Buntut 7 Pedagang Pasar Sidoharjo Wonogiri Positif Covid-19 : 700 Orang Akan Jalani Uji Swab
Baca juga: Siswa Wonogiri Jalani Pertemuan Tatap Muka Pertama di Tengah Pandemi Corona, Tak Ada Waktu Istirahat
Sejumlah fasilitas umum di sekitaran pasar juga ditutup sementara.
Diantaranya, Terminal Sidoharjo, pasar hewan, pasar kayu, dan pasar kambing.
"Penutupan ini adalah kesepakatan bersama, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Sarosa.
Sarosa mengatakan, selama pasar ditutup, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan penyemprotan disinfektan.
Penyemprotan tak hanya dilakukan didalam areal pasar saja, namun juga di lokasi lain yang ditutup seperti terminal, dan jalan di sekitar pasar.
"Kita sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang sejak hari Minggu kemarin," imbuhnya.

Selain itu, pertokoan di sekitarnya juga diminta menyesuaikan.
"Kalau toko-toko mau tutup, malah lebih bagus." ucapnya.