Selain Tanggulani Bencana dan Covid-19 di Karanganyar, BPBD Karanganyar Bantu Evakuasi di Merapi

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Di tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tetap melakukan simulasi tanggap bencana.

Menurut Plh Kepala BPBD Karanganyar, Sundhoro Budi Karyanto, hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kewaspadaan terutama di musim penghujan yang diperkirakan akan berakhir bulan September 2021.

"Kami harus selalu siap siaga, apalagi di wilayah selatan yang banyak wilayah rawan longsor," kata Sundhoro kepada TribunSolo pada Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Resiko Besar, Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Karanganyar Dibayar Rp 250 Ribu Per Pemakaman

Baca juga: Ini Daftar Puskesmas di Karanganyar yang Dapat Melayani Swab Test, 7 Belum Bisa Lakukan Swab

Baca juga: Kontak Erat Negatif, Tenaga Kesehatan Puskesmas Colomadu I Karanganyar Diduga Tertular Dari Suami

Baca juga: Percepat Penyampaian Informasi, BPPTKG Kirim WA & SMS Data Perkembangan Gunung Merapi ke Tiap Kedus

Kami juga bekerjasama dengan relawan setempat seperti Nglegok di Kecamatan Ngargoyoso, Menjing Kecamatan Jenawi dan Desa Karangsari Kecamatan Jatiyoso.

"Kami telah siap tanggap saat terjadi hingga pemulihan pasca bencana," jelas Sundhoro.

Sebagai bentuk persiapan Pemkab Karanganyar melakukan Apel Siaga Bencana yang langsung dipimpin oleh Bupati Juliatmono.

Walau fokus di dalam daerah, BPBD Karanganyar juga tetap mengirimkan beberapa petugas untuk ikut membantu di sekitar Gunung Merapi.

Karena prioritas nasional saat ini ada evakuasi warga antisipasi erupsi Gunung Merapi.

"Kami telah menerjunkan 30 orang hingga saat ini untuk membantu di Merapi," ujar Sundhoro.

Selain siaga terhadap bencana alam, BPBD juga ikut membantu Satgas Covid-19 Karanganyar dalam proses pemulasaran jenazah sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (*)