Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Tinggalkan Kampung untuk Mengungsi, Reban Petani Cabai Lereng Merapi Sambung Hidup dengan Jual Arang

"Tabungan tidak ada, mau gimana, ya, akhirnya dibantu jual arang dulu," ucapnya. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Tribun Jogja/Angga Purnama
Ilustrasi 

Itu dilakukan supaya warga mengetahui jalur-jalur evakuasi yang dilalui sehingga kepadatan seperti erupsi Gunung Merapi 2010 bisa dihindarkan.

"Jalur evakuasi sudah disepakati bersama-sama," tandasnya.

Relawan, Agus Sarnyata memantau aktivitas Gunung Merapi di Pos Pantau Merapi 149.070 MHz Induk Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat (6/11/2020).
Relawan, Agus Sarnyata memantau aktivitas Gunung Merapi di Pos Pantau Merapi 149.070 MHz Induk Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jumat (6/11/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Proses Evakuasi

Mitigasi bencana di Kabupaten Klaten sudah dilakukan menyusul meningkatnya status Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Klaten, Sip Anwar mengatakan warga 2 dari 3 desa yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III telah dievakuasi.

Dua desa tersebut yakni Desa Balerante dan Tegalmuyo, Kecamatan Kemalang.

"Desa Sidorejo belum ada evakuasi karena kami menghargai kearifan lokal saudara-saudara yang ada di sana," kata Anwar dalam Obrolan Virtual Erupsi Merapi : Mitigasi dan Pandemi, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Panik Dengar Suara Gemuruh, Warga Lereng Gunung Merapi di Boyolali Minta Dievakuasi

Baca juga: Datangi Lereng Merapi, Kapolda Jateng : Warga Punya Ternak Jangan Khawatir, Ada Lokasi Khusus Hewan

Baca juga: Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Jamin Ternak Warga Merapi Aman : Ada Lokasi Khusus dan Dijaga Petugas

Baca juga: Gunung Merapi Masih Bereaksi, Kali Ini Terdengar Guguran Sebanyak 3 Kali, Begini Data Lengkap BPPTKG

Berdasarkan Data 11 November 2020, total ada sebanyak 240 warga yang tersebar di dua desa tersebut.

Sebarannya, 114 warga Desa Tegalmulyo dan 126 warga Desa Balerante.

Mereka menempati tempat evakuasi sementara (TES) yang telah disediakan di sana.

Penyekatan, tutur Anwar, sudah mulai dilakukan di TES Desa Tegalmulyo dan Balerante.

Sekat tersebut berukuran kurang lebih 2,5 meter x 4 meter.

"Hari ini pemasangan penyekatan, kemarin masih kotak-kotak karena membuatnya tidak mudah," ucap Anwar.

Penampakan Gunung Merapi di Kaliworo, Desa Siderejo, Kecamatan Kemalang, Klaten
Penampakan Gunung Merapi di Kaliworo, Desa Siderejo, Kecamatan Kemalang, Klaten (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Anwar menuturkan dapur umum juga telah disiapkan di kawasan TES Desa Balerante dan Tegalmulyo.

Tenaga memasaknya tidak hanya dari relawan namun juga dari para pengungsi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved