Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Tinggalkan Kampung untuk Mengungsi, Reban Petani Cabai Lereng Merapi Sambung Hidup dengan Jual Arang

"Tabungan tidak ada, mau gimana, ya, akhirnya dibantu jual arang dulu," ucapnya. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Tribun Jogja/Angga Purnama
Ilustrasi 

Guna bertahan hidup, Reban juga menjual arang kiloan yang dijual di kisaran Rp 3 ribu per kilonya. 

Apalagi, ia memiliki tanggungan seorang anak dan istri. 

"Tabungan tidak ada, mau gimana, ya, akhirnya dibantu jual arang dulu," ucapnya. 

Di samping itu, Reban mengatakan anggota keluarga sudah dievakuasi ke tempat penampungan sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Sukoharjo. 

"Saya masih sering ke ladang buat mengecek kondisi lahan. Waktunya tidak padat lihat situasi Gunung Merapi," tandasnya. (*)

Baca juga: Potret Evakuasi Warga Tlogolele di Lereng Merapi : Sempat Menolak, Kini Ramai-ramai ke Pengungsian

Baca juga: Selain Tanggulani Bencana dan Covid-19 di Karanganyar, BPBD Karanganyar Bantu Evakuasi di Merapi

Diminta Kemasi Surat Surat

Sementara itu, Warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi sudah mengemasi surat-surat berharga.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Klatem, Sip Anwar mengatakan itu sudah dikemasi dalam satu tas.

"Dari surat nikah, KTP, ijazah, akte kelahiran, dan BPKB sudah dikemasi," kata Anwar dalam Obrolan Virtual Erupsi Merapi : Mitigasi dan Pandemi, Kamis (12/11/2020).

Selain barang-barang berharga, sejumlah perlengkapan pendukung di lokasi evakuasi juga telah dikemasi.

Pakaian ganti menjadi satu yang telah dikemasi.

"Selimut dan kebutuhan yang lain sudah dikemasi dalam tas, sudah disiapkan mana kala terjadi tinggal bawa," tutur Anwar.

Baca juga: Satu Desa di Lereng Gunung Merapi Belum Dievakuasi, BPBD Klaten : Kami Menghormati Kearifan Lokal

Baca juga: Disterilisasi, Nasib PKL Bisa Berjualan Lagi Usai Piala Dunia di Manahan Ada Ditangan Wali Kota Baru

Baca juga: Resiko Besar, Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Karanganyar Dibayar Rp 250 Ribu Per Pemakaman

Baca juga: Coba Curi Burung Kacer Seharga Rp 16 Juta di Solo, David: Rencana Mau Dijual Rp 500 Ribu ke Pasar

Kendaraan yang digunakan evakuasi, sambung Anwar, juga telah disiapkan di rumah-rumah.

"Kendaraan sudah menghadap ke jalan untuk mempermudah evakuasi," ucapnya.

Anwar mengatakan simulasi evakuasi sudah dilakukan di desa-desa yang masuk dalam KRB III Gunung Merapi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved