Berita Sragen Terbaru
Direktur RSUD Soeratno Gemolong Positif Covid-19, Plt Bupati Sragen : Potensi Kena di RS Lebih Besar
Jika Pemkab sudah melakukan tracing guna mencegah penularan yang lebih banyak.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Sudah bisa disebut klaster hajatan," tutur Dedy kepada TribunSolo.com, Senin (16/11/2020).
Menurut politikus PKS itu, sebelumnya yang tertular Covid-19 di acara hajatan itu masih sebatas lingkup keluarga.
Namun demikian, setelah dilaksanakan tes swab terhadap 113 tamu undangan, hasilnya tujuh orang dinyatakan positif.
Sebab yang tertular Covid-19 masih ada di lingkup keluarga.
Baca juga: Corona Karanganyar Naik, Bupati Juliyatmono Minta RS Keluarkan Swab Lebih Cepat & Pasien Besar Hati
Baca juga: Klaster Pernikahan di Sragen Kembali Bertambah, 2 Tetangga Mempelai Dinyatakan Ikut Terpapar Corona
Namun demikian, setelah melaksanakan tes swab untuk 113 tamu undangan, hasilnya ada tujuh orang yang positif tertular Covid-19.
"Untuk itu sudah bisa dikatakan klaster hajatan karena ada orang lain di keluarga mereka yang tertular virus Corona," ujarnya.
Untuk diketahui, awal peristiwa pilu itu terjadi sejak pernikahan yang dihadiri ratusan orang pada 24 Oktober 2020 lalu.
Dua hari setelah acara, atau pada 26 Oktober 2020, pengantin berinisial LD (28) mengalami sesak napas saat ngunduh mantu di Kabupaten Wonogiri.
Dia dirawat selama seminggu lebih di RSUD dr Moewardi Solo sebelum akhirnya meninggal dunia pada 5 November.
Meski belum diketahui positif Virus Corona atau tidak, sehari ditinggal LD, ibunya berinisial S (57) menyusul tutup usia berstatus positif di RSUD Ngipang Solo.
Bahkan pada 9 November ayahnya yakni SD (60) juga meninggal dunia dengan status positif Virus Corona.
3 Meninggal dan 2 Dirawat
Sebanyak 111 orang dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani tes usap atau swab.
Ratusan orang tersebut hadir dalam pesta pernikahan di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen yang berakhir pilu lantaran tiga orang meninggal dunia akibat terpapar Corona.
Lurah Desa Wonorejo, Edi Subagyo mengatakan, dari 113 orang yang sudah menjalani tes swab, 111 orang dinyatakan negatif.
Baca juga: Klaster Pernikahan di Sragen Kembali Bertambah, 2 Tetangga Mempelai Dinyatakan Ikut Terpapar Corona
Baca juga: Tolak Yuni-Suroto, Sekelompok Orang Bernama Gerakan Koko Gerilya Kampanye Kotak Kosong di Sragen