Berita Sragen Terbaru
Direktur RSUD Soeratno Gemolong Positif Covid-19, Plt Bupati Sragen : Potensi Kena di RS Lebih Besar
Jika Pemkab sudah melakukan tracing guna mencegah penularan yang lebih banyak.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Yang dinyatakan positif cuma dua orang," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (16/11/2020).
Edi menyebut dua orang itu yakni S (59) dan Y (34) asal Wonorejo, Kalijambe.
Selain tamu undangan yang telah menjalani tes swab, sembilan pegawai pemerintah desa Wonorejo pun telah di-swab.
"Namun kami belum mengetahui hasilnya seperti apa," kata dia.
Seperti diketahui, Awal peristiwa pilu itu terjadi sejak pernikahan yang dihadiri ratusan orang pada 24 Oktober 2020 lalu.
Dua hari setelah acara, atau pada 26 Oktober 2020, pengantin berinisial LD (28) mengalami sesak napas saat ngunduh mantu di Kabupaten Wonogiri.
Dia dirawat selama seminggu lebih di RSUD dr Moewardi Solo sebelum akhirnya meninggal dunia pada 5 November.
Meski belum diketahui positif Virus Corona atau tidak, sehari ditinggal LD, ibunya berinsial S (57) menyusul tutup usia berstatus positif di RSUD Ngipang Solo.
Bahkan pada 9 November ayahnya yakni SD (60) juga meninggal dunia dengan status positif Virus Corona.
Kisah Pilu
Acara resepsi pernikahan di Kabupaten Sragen menjadi petaka bagi satu keluarga.
Acara kebahagiaan ini menjadi banjir air mata, setelah satu keluarga meninggal dunia.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, keluarga tersebut berasal dari Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Sragen.
Awal peristiwa pilu itu terjadi sejak pernikahan yang dihadiri ratusan orang pada 24 Oktober 2020 lalu.
Dua hari setelah acara, atau pada 26 Oktober 2020, pengantin berinisial LD (28) mengalami sesak napas saat ngunduh mantu di Kabupaten Wonogiri.
Baca juga: Uji Swab Ditolak Warga Pengungsi Gunung Merapi, Ini Penjelasan Sekdes Tlogolele Boyolali
Baca juga: Buruh Ikut Ganjar, Pengusaha ke Menteri Tenaga Kerja, Pleno Dewan Pengupahan UMK Sukoharjo Deadlock