Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Direktur RSUD Soeratno Gemolong Positif Covid-19, Plt Bupati Sragen : Potensi Kena di RS Lebih Besar

Jika Pemkab sudah melakukan tracing guna mencegah penularan yang lebih banyak. 

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI: Petugas Uji Klinis Vaksin Covid-19 mengenakan APD saat akan melakukan proses penyuntikan vaksin kepada relawan di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jumlah warga Kabupaten Sragen yang tertular Covid-19 terus bertambah.

Kali ini seorang Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soeratno Gemolong ikut terpapar Covid-19. 

Sekretaris Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto menuturkan, ada tiga tenaga medis yang terpapar Covid-19 pada Senin (16/11/2020).

Tenaga medis tersebut salah satunya yakni direktur RSUD Soeratno Gemolong yakni dr. Agus Trijono. 

"Benar dia terpapar, untuk penularan dari mana kami tidak tahu,” ujar dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: RSUD Karanganyar Evaluasi Covid-19 : Ada Tujuh Kendala dalam Proses Penanganan Corona Selama Ini

Baca juga: Kewalahan Tangani Pasien, RS di Dakota Utara AS Gunakan Jasa Perawat Positif Corona Tanpa Gejala

Dikatakan pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen itu menyebut, jika Pemkab sudah melakukan tracing guna mencegah penularan yang lebih banyak. 

Dia menyebut, saat ini dr. Agus Trijono masih menjalani isolasi di RSUD Gemolong. 

"Doakan saja lekas pulih, sudah isolasi mandiri di ruang isolasi RSUD Gemolong,” ungkapnya. 

Hal senada diungkapkan Plt Bupati Sragen Dedy Endriyatno, menurutnya, siapapun yang bekerja di rumah sakit berpotensi tertular Covid-19. 

"Termasuk para tenaga medis. Hari ini direktur ada yang kena. Saya pikir rumah sakit potensinya lebih besar,” ujar Dedy.

Dia mengatakan, jajaran dibawahnya juga ada yang terpapar, namun ia memastikan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD dr Soeratno Gemolong masih terus berjalan. 

"Tadi kami rapatkan, melihat tenaga medis terpapar. Maka perlu atensi khusus pada tenaga kesehatan. Maka kontak tracing seperti di RSUD Sragen juga dilakukan,” paparnya.

Klaster Pesta Pernikahan

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno menyatakan meninggalnya tiga orang dalam satu keluarga setelah menggelar hajatan bisa disebut sebagai klaster. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved