Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Ciu Bekonang Bisa 'Keras' karena Hasil Rendaman Cindil Alias Bayi Tikus? Ini Fakta Sebenarnya

Di balik tersohornya ciu Bekonang, ada cerita yang masih menjadi simpang siur selama ini.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ambar Purwaningrum/ TribunSolo.com
Kondisi drum berisi ciu yang sudah difermentasi selama 5 hari di Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukohajo. 

Sejak tahun 1981, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mulai menata perajin ciu di Bekonang dan di Polokarto. 

Mereka mulai diarahkan untuk memproduksi alkohol murni untuk kepentingan medis dan industri. 

Saat itu, pemerintah memberikan bantuan berupa alat untuk pembuatan alkohol. 

"Jadi ada dua jenis, alkohol untuk kepentingan medis, dan alkohol untuk minuman," ucapnya. 

Baca juga: Sejarah Desa Bekonang Sukoharjo : Dikenal Penghasil Ciu, Sejak Kolonial Jadi Minuman Menir Belanda

Baca juga: Pedagang Sapi di Pasar Bekonang Mengeluh, Harga Jual Anjlok, Sapi Simental Dihargai Rp 13 Juta

"Kalau untuk kebutuhan medis digunakan untuk racikan rokok, membuat makeup, kebutuhan rumah sakit dan toko kimia," ucap dia. 

"Sementara untuk minuman, ya dikonsumsi," imbuhnya. 

Dikatakan, yang membedakan alkohol dan ciu adalah proses pembuatan dan kadar alkoholnya.

Ciu biasanya memiliki kadar alkohol sekira 30 persen, sementara alkohol medis di atas 90 persen.

Perbedaan Ciu dan Alkohol Medis

Yang membedakan alkohol dan ciu adalah proses pembuatan dan kadar alkoholnya.

Ciu biasanya memiliki kadar alkohol sekira 30-35 persen, sementara alkohol medis diatas 90 persen. 

Untuk mencapai kadar alkohol yang lebih tinggi, ciu masih harus diolah dan melalui proses penyulingan hingga tiga kali. 

"Tiap kali penyaringan, kita butuh waktu tiga hari," jelasnya.

Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kadar alkohol sebesar 95-97 persen. 

Ada ratusan pengrajin ciu dan Alkohol yang berada di Kecamatan Mojolaban dan Polokarto. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved