Berita Sukoharjo Terbaru
Sejarah Desa Bekonang Sukoharjo : Dikenal Penghasil Ciu, Sejak Kolonial Jadi Minuman Menir Belanda
Selain etanol, Desa Bekonang juga sangat identik dengan minuman keras tradisional yang disebut ciu.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bekonang merupakan sebuah desa di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Desa Bekonang sangat dikenal dengan sentra industri pembuatan etanol.
Selain etanol, Desa Bekonang juga sangat identik dengan minuman keras tradisional yang disebut ciu.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Sabariyono, nama bekonang diambil dari nama salah satu tokoh masyarakat jaman dahulu.
"Dahulu ada tokoh masyarakat bernama Kyai Konang, sehingga di sini dinamakan Desa Bekonang," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Mengenal Proses Pembuatan Ciu, Miras Legendaris dari Bekonang Sukoharjo: Bahan Dasar dari Tetes Tebu
Baca juga: Petugas Kebersihan Cium Bau Tak Sedap dari Karung, saat Dibuka Isinya Jenazah Wanita Driver Ojol
Ciu sendiri sudah dibuat olah masyarakat di Bekonang dan di Polokarto (kecamatan di sebelah Mojolaban) sejak sebelum zaman penjajahan Belanda.
Dia mengatakan, zaman dahulu, produksi ciu memang digunakan untuk minuman tradisional.
"Dahulu ciu ini biasa diminum oleh menir-menir Belanda, dan dikirim untuk acara di keraton." jelasnya.
"Tapi saya tidak tahu, di sana (keraton) apakah ciu diminum atau untuk hal yang lain," imbuhnya.
Sejak tahun 1981, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mulai menata perajin ciu di Bekonang dan di Polokarto.
Mereka mulai diarahkan untuk memproduksi alkohol murni untuk kepentingan medis dan industri.
Saat itu, pemerintah memberikan bantuan berupa alat untuk pembuatan alkohol.
"Jadi ada dua jenis, alkohol untuk kepentingan medis, dan alkohol untuk minuman." ucapnya.
"Kalau untuk kebutuhan medis digunakan untuk racikan rokok, membuat makeup, kebutuhan rumah sakit dan toko kimia," ucap dia.