Pilkada Sukoharjo 2020
Songsong Debat Kedua Pilkada Sukoharjo, Joswi Genjot Persiapan Fisik : Biar Tidak Kelelahan
Pasangan Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) sudah siap menghadapi tahapan debat kedua Pilkada Sukoharjo 2020.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Sementara itu, Etik dan Agus dinilainya sudah matang dengan visi - misinya.
Baca juga: Adu Visi Misi EA dan Joswi di Pilkada Sukoharjo 2020, Reformasi Birokrasi vs Kemandirian Pemerintah
Baca juga: Kampanye Pilkada Sukoharjo : Tak Hanya Konvoi Motor & Mobil, Konvoi Jalan Kaki Juga Dilarang Bawaslu
"Debat publik ini kan menyampaikan visi misinya, dan EA pasti sudah menguasai," ucap Wawan.
"Jadi tidak perlu persiapan khusus," imbuhnya.
Kendati demikian, dia masih akan melihat rapat koordinasi yang akan digelar oleh KPU terkait debat publik putaran kedua ini.
Pada debat kedua ini, materi yang diusung adalah peningkatan palayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Tema tersebut akan dikupas sesuai visi misi dan karakter calon kedalam beberapa sub tema, yang meliputi meningkatkan kesejahteraan, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyelaraskan pembangunan daerah dengan provinsi dan nasional, dan memperkokoh NKRI.
Masukan Para Tokoh
Sebelumnya, KPU Sukoharjo menggelar diskusi guna menjaring masukan masyarakat untuk materi debat publik Pilkada Sukoharjo 2020 putaran kedua, Senin (16/11/2020).
Sejumlah tokoh masyarakat diundang, baik dari tokoh agama, masyarakat, sosial, budaya, ekonomi, dan olahraga di Hotel Brother Solo Baru.
Bahkan, KPU juga menghadirkan tim panelis pada debat publik Pilkada Sukoharjo 2020 putaran kedua yang akan digelar pada hari Sabtu (21/11/2020) mendatang.
Komisioner KPU Sukoharjo divisi Sosialisasi dan SDM, Suci Handayani mengatakan, ada dua tim pinalis yang hadir.
Baca juga: Cucu Jokowi La Lembah Manah Ultah, Gibran : Acara Sederhana di Rumah, Masih Corona di Rumah Saja
Baca juga: Jokowi Ingatkan Ketegasan Daerah untuk Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan
Yakni KH Dian Nafi' dari ulama pimpinan pondok pesantren, dan Dr Rutiana Dwi Wahyunengseh yang merupakan dosen FISIP UNS.
"Kami dan tim panelis meminta masukan dari tokoh masyarakat yang mumpuni di bidangnya untuk memberi masukan materi debat dengan tema peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
FGD yang berlangsung selama 3 jam itu, menampung masukan dari berbagai elemen masyarakat untuk menggodok kesiapan masing-masing Paslon Pilkada Sukoharjo 2020.
Menurut salah satu tim panelis yang merupakan ulama Solo Raya Dian Nafi', ada berbagai masukan yang diberikan kepada tim panelis untuk menyusun pertanyaan pada debat nanti.