Berita Solo Terbaru
Sebaran Covid-19 Solo Tambah 56 Kasus, Satgas : Saat Diperingatkan Prokes, Ada yang Ngajak Berantem
Belum berhenti 106 kasus beberapa waktu lalu, kini 56 kasus menambah deretan angka pasien positif Covid-19.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Meningkatnya kasus Covid-19 kembali terjadi di Kota Solo.
Belum berhenti 106 kasus beberapa waktu lalu, kini 56 kasus menambah deretan angka pasien positif Covid-19.
Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani menuturkan tambahan signifikan itu datang dari semua kelurahan.
"Semuanya merata, didominasi yang kemarin punya ekor," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Kronologi Viral Jenazah Covid-19 RSUD Moewardi Solo Salah Antar : Harusnya ke Boyolali Tapi ke Pati
Baca juga: Lirik Shalawat Addinu Lana - Ai Khodijah (Cover), Addinu lana wal haqqu lana
"PDP 21 orang, tracing 28 orang dan mandiri 6 orang," imbuhnya menekankan.
Tambahan yang tak biasa tersebut membuat Pemkot Solo jengah.
Mengingat saban harinya mereka tak pernah berhenti mengingatkan masyarakat akan penularan Covid-19.
"Pemkot ndak kurang kurangnya mengingatkan masyarakat, ada yang sampai ngajak padu (mengajak berante,) pas ditegur Satpol PP," keluhnya.
"Masyarakat begitu, kalau udah terpapar apalagi kalau bergejala mbingungi," terangnya.
Hingga saat ini, angka kumulatif pasien positif di Kota Solo menembus angka 1792 kasus.
Rinciannya, 1065 orang dinyatakan sembuh, 491 orang menjalani karantina, 154 orang tengah dirawat dan 82 orang dinyatakan meninggal dunia.
Begitu Juga Klaten
Tenaga medis dan dokter di Klaten berduka.
AP, seorang dokter spesialis bedah syaraf yang bekerja di RSST Klaten, meninggal dunia lantaran Covid-19.
Baca juga: Update Sebaran Virus Corona Klaten 17 November 2020 : 17 Kasus Positif Baru, 7 Pasien Sembuh
Baca juga: Update Vaksin Covid-19, Presiden: Kami Perkirakan Vaksinasi Dimulai Akhir Tahun atau Awal Tahun
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSST Klaten, Juli Purnomo, membenarkan pasien Covid-19 yang meninggal itu merupakan dokter spesialis yang bekerja di RSST Klaten.
"Betul, pasien berinisial AP yang meninggal dunia dalam kondisi Covid-19 merupakan seorang dokter bedah syaraf di rumah sakit kami," kata Juli, Rabu (18/11/2020).
Juli mengatakan, dokter AP merupakan salah satu pengurus IDI pusat.
Ia menjelaskan AP merupakan Ketua tim percepatan penanganan Covid-19 di IDI.
"AP merupakan pengurus IDI dan mengemban sebagai ketua tim perecpatan penanganan Covid-19 IDI," jawab Juli.
Kemudian, Juli mengatakan pasien AP tepapar Covid-19 sejak Senin (26/11/2020) dan dirawat di RSST Klaten.
Setelah dirawat disana, pasien AP dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta.
"Setelah dirujuk di RSUD dr Moewardi Solo, pasien AP dirujuk kembali ke RSUD dr Soetomo Surabaya, hingga tadi pagi pukul 11.00 WIB, pasien meninggal," terang Juli.
Juli menduga pasien AP terpapar Covid-19 saat menjenguk temannnya di Jakarta.
Perkiraan Juli, pasien AP tidak mempunyai penyakit penyerta.
"Diduga dia tepapar saat di Jakarta menjenguk temannnya, dia juga tak punya riwayat penyakit penyerta," jelas Juli.
Jenazah dokter AP telah dimakamkan di Surabaya.
Pemakaman jenazah AP dilakukan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan Covid-19.
"Saat ini, jenazah pasien sudah dimakamkan di Surabaya dengan protokol kesehatan Covid-19," jawabnya.
Warga Jogonalan Juga Meninggal
Selain itu, berdasarkan Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, seorang pasien covid-19 yang meninggal dunia berinisial R (67) dari Jogonalan.
Pasien R telah meninggal dunia Minggu (15/11/2020) dan yang pemeriksaan swabnya selesai hari ini dengan hasil terkonfirmasi positif covid-19.
Di Klaten sendiri, ada 7 penambahan kasus positif baru per Rabu (18/11/2020), masing-masing berasal dari KP (23), S (54) dan H (60) dari Kecamatan Klaten Utara, PTW (67) dari Kecamatan Gantiwarno.
Kemudian berinisial AN (19) dan AP (29) dari Kecamatan Delanggu, serta S (54) dari Kecamatan Wonosari.
Dari 7 penambahan tersebut, 1 kasus dimungkinkan terpapar pada saat melakukan aktifitas sehari-hari di Klaten.
Tiga pasien dimungkinkan terpapar pada saat berada di luar daerah, sementara 3 kasus lainnya merupakan kontak erat kasus terkonfirmasi covid-19 sebelumnya.
Saat ini terdapat 5 orang yang sedang menjalani perawatan dirumah sakit serta lainnya sedang menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan tim medis.
Sementara, 7 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh hari ini masing-masing berinisial S (55) dari Kecamatan Karangnongko, JHS (78) dari Kecamatan Jatinom, S (59), ES (52) dan BPW (19) dari Kecamatan Prambanan, serta IAZ (31) dan AA (25) dari Kecamatan Delanggu.
Pasien sembuh hari ini seluruhnya telah menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan tim medis.
Dengan perkembangan status Covid-19 di Kabupaten Klaten, sehingga jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi covid-19 di Klaten menjadi 1.438 orang.
Sebanyak 377 orang menjalani perawatan di rumah sakit/melakukan isolasi mandiri, 1.013 orang sembuh dan 48 orang meninggal dunia (*)